Parenting

Sindrom Anak Tunggal, Fakta Atau Mitos?

Sindrom Anak Tunggal, Fakta Atau Mitos? - GenPI.co
Sindrom anak tunggal, mitos atau fakta? (Foto: Elements Envato)

GenPI.co - Banyak orang mengatakan anak tunggal akan mengalami masalah. Sebab, mereka dibesarkan sendirian tanpa saudara. Kondisi ini kemudian disebut sebagai sindrom anak tunggal. 

Istilah sindrom anak tunggal sebenarnya tidak dikenal hingga era 1800-an. Tapi kemudian psikolog anak G. Stanley Hall dan E. W. Bohannon mengajukan beberapa pertanyaan untuk mempelajari beberapa sifat anak yang berbeda. 

BACA JUGA: Calon Ibu Juga Butuh Liburan, Ini 4 Manfaat Babymoon bagi Bumil

Mereka lalu sampai pada kesimpulan bahwa anak-anak tanpa saudara kandung memiliki kekhasan tertentu, yang dikategorikan sebagai penyakit.

Beberapa penelitian mendukung teori ini. Tetapi sering dianggap cacat karena tidak memiliki alasan ilmiah yang cukup.

Dalam teori tersebut dikatakan,  anak yang tak dibesarkan bersama saudara akan mendapatkan sejumlah masalah kepribadian. 

Mereka cenderung egois, manja dan suka memerintah. Ketiadaan kesempatan berinteraksi dengan saudara kandung membuat mereka kesepian dan tidak memiliki keterampilan sosial.

Namun sejumlah peneliti kemudian menolak pandangan di atas. Beberapa studi terbaru menunjukkan, semua anak tanpa saudara kandung tidak selalu memiliki sifat negatif ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya