GenPI.co - Sejak awal Januari 2021 lalu, banyak wilayah Indonesia sering dilanda bencana. Tak sedikit warga menjadi korban dan kerugian harta benda akibat fenomena alam yang berujung bencana.
Gempa Sulawesi Barat hingga bencana hidrometeorologi dampak siklon tropis Seroja menjadi peringatan bersama terhadap pentingnya latihan di tingkat keluarga.
Mewujudkan latihan kebencanaan, BNPB mencanangkan setiap 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Tanggal tersebut dapat dimanfaatkan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat, khususnya di tengah keluarga, untuk melakukan latihan.
BACA JUGA: BNPB Diganjar Penghargaan oleh WCO Atas Faskes Covid-19 Terbaik
Melalui praktek atau latihan, setiap anggota keluarga dapat belajar dan memahami risiko yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Contoh sederhana yang dapat dilakukan, kepala keluarga dapat menyusun rencana darurat keluarga, memetakan akses dan arah evakuasi di rumah mereka masing-masing, titik kumpul sekitar rumah, atau langkah aman lainnya.
Risiko pada setiap individu dalam setiap keluarga akan berbeda meskipun suatu wilayah tersebut berpotensi bahaya, seperti banjir atau gempa bumi.
Banyak faktor yang sangat mempengaruhi individu selamat dari bahaya. Misalnya dalam konteks risiko gempa, beberapa faktor seperti struktur bangunan rumah, langkah merespons bahaya, maupun kondisi fisik setiap individu dapat menentukan keselamatan dalam merespons bahaya.
Setiap kepala keluarga atau orang dewasa di dalam keluarga perlu untuk mendapatkan pengetahuaan kebencanaan. Saat ini banyak informasi dapat diakses untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan kebencanaan.
Menilik hasil kajian pascagempa Kobe di Jepang yang terjadi pada 1995 lalu, warga yang selamat karena mampu menyelamatkan diri sendiri mencapai 34,9%, diselamatkan anggota keluarga 31,9%, diselamatkan tetangga 28,1%, dan sisanya faktor lain.
BACA JUGA: BNPB Ungkap Penyebab Banjir & Longsor di Nganjuk, 20 Warga Hilang
Ini menyimpulkan pemahaman dan kemampuan diri sendiri di dalam anggota keluarga dapat menjadikan mereka sebagai keluarga tangguh.
BNPB mengawali HKB ini sejak 2017 lalu. Setiap tahun peserta dari organisasi dan masyarakat terus meningkat. Di samping itu, BNPB berharap setiap keluarga di seluruh Indonesia dapat melakukan latihan dan mengusung jargon #SiapUntukSelamat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News