Provinsi Garis Keras Mahfud MD, Bikin Eks Panglima GAM Meradang

29 April 2019 21:37

GenPI.co -  Mahfud MD membuat polemik dari pandangannya soal Pemilihan Presiden 2019. Dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta Mahmud secara lugas mengatakan jika calon presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang di beberapa provinsi garis keras. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menyebut Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sebagai salah satu wilayah yang dikatakannya 'garis keras'. Atas hal ini, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf menyatakan sikap tegasnya.

Dilansir dari serambinews.com, pada Senin (29/4), Muzakir Manaf yang dikenal sebagai Mualem menyatakan sikap tertulis jika ucapan Mahfud itu bisa memecah belah bangsa dan menyebarkan kebencian antar warga Indonesia. Terutama bagi rakyat Aceh. Pernyataan Mahfud sangat menyakitkan sebab memberi stempel jika Aceh menjadi bagian dari kelompok Islam garis keras.

Baca juga :

Heboh Provinsi Garis Keras, Kritik ke Mahfud MD Makin Luas 

Banjir Kritik Provinsi Garis Keras, Mahfud MD Meluruskan Maknanya 

Ini Negara-Negara yang Pernah Pindahkan Ibu Kota 

"Rakyat Aceh telah berkomitmen merawat NKRI melalui berbagai proses panjang di mana nilai-nilai Islam yang rahmatan lilalamin tetap dijaga melalui syariat Islam. Kami rakyat Aceh memang garis keras dalam menentang penjajah indonesia, penista agama, dan orang-orang culas dalam merusak demokrasi apalagi terhadap komunisme," tulis Mualem.

Ketegasan rakyat Aceh diakui oleh Mualem namun ditempatkan dalam porsi yang benar. Mualem menyebut, warga provinsi yang juga dikenal sebagai Serambi Makkah ini akan keras pada mereka yang menjual negara dan tidak berpihak pada rakyat. 

"Kami akan bersikap keras terhadap kecurangan-kecurangan oleh negara, dan kami akan selalu bersikap keras terhadap ketidakadilan," tegas Mualem.

Adapun Prabowo-Sandi menang di Aceh semata-mata rakyat Aceh meyakini pasangan tersebut merupakan ijtima ulama dan mendapat dukungan dari eks GAM lainnya. 

"Jadi, kami meminta saudara Mahfud MD untuk segera meminta maaf secara tertulis di media cetak nasional selama seminggu berturut-turut kepada rakyat Aceh, terkait statement yang memecah belah tersebut," imbuh Mualem.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD menyebut Aceh adalah salah satu daerah yang memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Menurutnya, kemenangan Prabowo-Sandi di Aceh karena Aceh tergolong provinsi garis keras. Pernyataan yang disampaikan saat wawancara dengan salah satu televisi swasta itu mngundang reaksi di berbagai tempat. Terutama wilayah Indonesia yang disinggung oleh Mahfud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co