Mantan Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala Sakit Hati, Rahasia pun...

23 April 2021 19:05

GenPI.co - Mantan Kepala Kamar Mesin (KKM) KRI Nanggala-402 buka tabir rahasia. Dia ternyata sakit hati. Lantas apa yang membuatnya sakit hati? 

Hal mendasar yang membuatnya sakit hati adalah isu yang menyebut KRI Nanggala-402 sudah tua dan tak siap berlayar.

BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil

“Terus terang saya sakit hati di televisi disiarkan kok aneh-aneh. Itu tidak sesuai. Kapal selam saat berlayar ya harus siap,” terang mantan kepala KKM KRI Nanggala-402 Laksamana TNI (Purn) Frans Wuwung, Jumat (23/4/2021).

Frans menyebut dirinya sangat paham terkait KRI Nanggala-402. Bahkan, Frans pernah ke Jerman untuk mempelajari langsung kapal selam tersebut dari produsen.

“Saya di situ sebagai KKM, Kepala Kamar Mesinnya, sekitar tahun 1980-an. Waktu itu saya sebenarnya di KRI Cakra, membawa pulang KRI Cakra tahun 1981,” katanya.

Setelah beberapa tahun di Indonesia, barulah Frans pindah ke Nanggala. Dia ditunjuk jadi KKM sekitar 1983-1984.

“Saya cukup dikenal di KRI Nanggala. Adik-adik saya kenal betul sama saya. Kalau soal kapal selam saya tahu karena saya belajar langsung dari Jerman sana. Saya tahu banyak bagaimana menyiapkan kapal itu,” ujar Frans.

Begitu, ada pernyataan kapal sudah tua, barulah Frans sakit hati. Apalagi ditambah bumbu pemeliharaannya kurang.

"Nah itu yang saya jengkel,” katanya. Frans mengatakan sebelum menyelam, kapal dan seluruh kru harus dipastikan perfect.

“Saya beritahukan, kapal selam itu sebelum dia berlayar, itu dia harus siap secara teknis dan kemampuan anak buah siap untuk mengoperasikan kapal itu,” ungkap Frans.

Sebelum menyelam, kata Frans, kapal selam juga mengikuti empat tahapan latihan. Frans mengatakan kapal selam hilang kontak saat tengah melakukan latihan keempat.

“Di AL ada istilahnya latihan 1 sampai 4. Latihan 1 bagaimana mengecek peralatannya, bagaimana anak buah mengoperasikan peralatannya,” jelas Frans.

BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, tapi Rezekinya Selalu Ada

Nah, yang akan dilaksanakan KRI Nanggala ini latihan penembakan torpedo. Itu L4. "Kalau mau masuk L4, apa lagi sudah berlayar ke sana, itu sudah melewati L1, L2 sampai L3," ujarnya.

Itu artnya, perawatan di kapal semua perfect. Anak buah kapal juga diyakini siap mengawali peralatannya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co