Percepat Sertifikat Aset, PLN dan Kementerian ATR/BTN Bersinergi

24 April 2021 13:50

GenPI.co - PT PLN (Persero) dan Kementerian ATR/ BPN menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka percepatan sertifikasi aset.

Senior Executive Vice Presiden Manajemen Aset PT PLN, Paranai Suhasfan mengungkapkan bahwa PLN sebagai BUMN terbesar di Indonesia memiliki aset tanah sebanyak 106 ribu persil yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

BACA JUGAPLN Pulihkan Listrik Terdampak Banjir di Karawang

Persil-persil tersebut merupakan tempat berdirinya infrastruktur ketenagalistrikan yang digunakan PLN untuk melayani kepentingan umum.

Oleh karena itu, menjaga status hukum aset dengan melakukan sertifikasi merupakan hal yang urgen.

Hingga tahun 2020, total asset tanah PLN yang telah bersertifikat sebanyak 48 ribu persil sedangkan 57 ribu persil lainnya belum memiliki sertifikat.

"Oleh karena itu, pada tahun 2021 PLN menargetkan sebanyak 27 ribu persil untuk disertifikasi,” kata Paranai di Hotel Intercontinental Bandung, Jumat (23/04/2021).

Lebih lanjut, selama tahun 2020, proses pegurusan sertifikasi masih terdapat beberapa permasalahan yang ditemui di lapangan, baik permasalahan terkait kendala administrasi, teknis maupun hukum.

Agar target percepatan sertifikasi tahun 2021 berjalan dengan lancar, Paranai berharap dengan diselenggarakannya focus group discussion ini dapat diperoleh solusi sebagai jalan kaluar dari permasalahan yang dihadapi PLN pada proses sertifikasi

“Kami juga berharap dapat peroleh persamaan persepsi antara PLN dan Kementerian ATR/BPN, sehingga kedua instansi ini dapat bersinergi dalam rangka penyelamatan aset negara yang juga digunakan PLN untuk memberikan pelayanan bagi kepentingan umum,” kata Paranai

Sementara itu, Direktur Pengaturan Tanah Pemerintah Kementerian ATR/ BPN, Kalvyn Andar Sembiring, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen tindak lanjut MoU antara PLN dan Kementerian ATR/ BPN sebelumnya. 

“Kami sangat mengapresiasi kegaiatan ini mengingat sejak penandatanganan MoU, progress sertifikasi antara PLN dan Kementerian ATR/BPN sangat cepat sehingga banyak sekali produk yang telah kita selesaikan. Bahkan, KPK juga menghargai sinergi antara Kementerian dan PLN,” jelas Kalvyn.

Kalvyn berharap seluruh asset asset PLN, selain tower yang asetnya sampai 95%, dapat didata pada hari ini supaya semakin banyak lagi asset asset PLN yang tersertifikasi kedepannya.

Selain itu, PLN juga diharapkan dapat menjadi pionir dalam penggunaan e-sertifikat ini.

Elektronik sertifikat ke depannya akan sangat dibutuhkan oleh PLN, mengingat sertifikat PLN tentu akan makin bertambah tiap tahunnya.

BACA JUGA

Dengan jumlah yang sangat besar tersebut tentu perlu penyimpanan, pengamanan, dan penataan yang baik pula. E-Sertifikat tersebut dapat menjadi solusi,” jelas Kalvin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co