Mendadak Akademisi Ragukan Kinerja Kementerian Bahlil, Jika…

11 Mei 2021 09:40

GenPI.co - Akademisi Politik Philipus Ngorang meyakini bahwa pembentukan Kementerian Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk membuka usaha yang bisa memicu pemulihan ekonomi.

Pasalnya, pemulihan ekonomi tidak akan bisa bergerak dengan sendirinya tanpa stimulus dari pemerintah.

BACA JUGA5 Jenis Uang Kripto Ternama Dunia Selain Bitcoin, Sang Pelopor

“Oleh karena itu, Kementerian Investasi ini bisa menjadi wadah untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi,” ujarnya kepada GenPI.co, belum lama ini.

Namun, Ngorang menegaskan bahwa pemulihan ekonomi tak bisa dilakukan jika hanya mengandalkan peran dari Kementerian Investasi.

Seperti diketahui Presiden Jokowi menempatkan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Harus ada peran dari kementerian yang lain juga, seperti Kemlu dan Kemendag. Peran dari kementerian itu berguna untuk media promosi,” tuturnya.

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan, promosi ke luar negeri juga diperlukan agar investor asing dapat menanamkan modalnya di Indonesia.

“Mereka menanamkan modal tidak dalam bentuk utang, tapi dalam bentuk investasi. Mereka punya usaha dan modal, lalu membuka usahanya di Indonesia,” katanya.

BACA JUGAModal Rp 700 Ribu jadi Rp 10 Juta Bikin Paidi Bangkit dan Sukses

Ngorang memaparkan bahwa banyak usaha dan modal yang bisa ditanamkan di Indonesia, seperti di bidang pariwisata, kelautan, dan pertambangan.

“Di Indonesia ini potensinya banyak, jadi seharusnya para investor itu akan tertarik,” paparnya.

Menurut Ngorang, ketertarikan investor dalam menanamkan modal dan saham di Indonesia tentu akan membantu negara ini bangkit dari keterpurukan ekonomi selama pandemi covid-19.

“Hal itu pasti juga untuk memulihkan ekonomi, karena kalau semakin banyak investasi, hal itu akan membuka lapangan pekerjaan yang banyak,” ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co