GenPI.co - Aktivitas dan mobilitas warga di RT 56 RW 12 Wirobrajan Yogyakarta untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut ada 10 orang di sana yang terkonfirmasi positif di sana.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan di lokasi tersebut merupakan permukiman padat penduduk.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Tsunami Covid-19 Hantui Indonesia! Waspada atau..
“Ya semacam lockdown untuk mencegah agar sebaran kasus tidak meluas, terlebih permukiman padat penduduk,” katanya di Yogyakarta, Senin (10/5).
Menurut Heroe, petugas saat ini masih melakukan tracing terkait munculnya kasus Covid-19 di sana. Ia menyebut 10 orang yang positif saat ini juga masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Heroe mengatakan dari tracing sementara ada sebanyak 30 orang yang sudah dilakukan rapid tes antigen. Hasilnya 10 orang negatif dan 20 sisanya positif sehingga harus dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR.
“Kami menyiapkan 50 rapid tes antigen hari ini. Baru 39 orang yang datang, hasilnya masih menunggu,” tutur Wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
Menurut Heroe, kasus itu diperkirakan muncul saat seorang warga yang lanjut usia mengalami flu disertai batuk pilek. Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 dan kemudian meninggal dunia 28 April lalu.
“Anak dan suami juga tertular Covid,” ucapnya.
Heroe mengatakan tetangga yang tempat tinggalnya di depan rumah warga yang meninggal dunia juga diketahui positif Covid-19.
“Rumahnya bahkan sempat dipakai untuk buka bersama oleh keluarga besar saat awal Ramadan,” ujarnya.
BACA JUGA: India Makin Parah, WHO Prediksi Ada Varian Covid-19 Kebal Vaksin
Heroe mengatakan tempat tinggal mereka yang positif sangat berdekatan.
“Sekali lagi, posisi rumah warga sangat berdekatan,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News