GenPI.co - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tidak memungkiri ada korupsi dan mafia alutsista di Indonesia.
Menurut Gatot, Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun sudah mengetahui hal itu.
BACA JUGA: Mendadak Rocky Gerung Blak-blakan: Jokowi Tak Dianggap...
Gatot berkaca pada polemik pembelian helikopter AW-101 saat dirinya masih menjabat sebagai orang nomor satu di TNI.
Menurut Gatot, Jokowi sudah memutuskan membatalkan pembelian helikopter itu.
Namun, helikopter itu ternyata tetap didatangkan. Gatot pun dipanggil Jokowi.
Saat itu Jokowi bertanya mengenai potensi korupsi. Gatot menjawab angkanya minimal Rp 150 miliar.
Akan tetapi, Jokowi memiliki penilaian tersendiri. Menurut Gatot, saat itu Jokowi menyebut angka di atas Rp 200 miliar.
"Presiden sudah tahu ada pelanggaran, bahkan ada korupsi sampai Rp 200 miliar,” kata Gatot Nurmantyo sebagaimana dilansir kanal YouTube Bang Arief, Senin (17/5).
Gatot pun membentuk tim investigasi dari Angkatan Udara yang dipimpin Letjen Dodik.
BACA JUGA: Otak Sungsang Ali Ngabalin Bikin Istana Terseret, Jokowi Harus...
Saat itu terungkap ada lima tersangka dari AU dan satu dari sipil. Gatot pun lantas menggandeng KPK.
"Kami kerja sama dengan KPK. Kalau kami meriksa yang sipil, KPK juga ikut hadir. Periksa yang TNI juga," ujar Gatot Nurmantyo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News