GenPI.co - Peramal Denny Darko menyoroti kontroversi penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tak lolos TWK.
Dia menilai, apa yang terjadi di KPK merupakan langkah awal pemerintah dalam menegakkan kasus korupsi di Tanah Air.
Menurutnya, tes wawasan kebangsaan (TWK) yang sudah dijalankan menjadi hal baru yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
BACA JUGA: Ramalan Denny Darko Soal Anies Baswedan di Pilpres Bikin Kaget!
"Ini adalah satu hal yang menarik, sehingga memang diperlukan cara baru untuk menyikapi hal ini," ujar Denny dalam tayangan YouTube miliknya, beberapa waktu lalu.
Denny menduga pemerintah berusaha memperbaiki lembaga antirasuah tanah air dengan beberapa kebijakan tersebut.
Selain itu, dia mengatakan keputusan tersebut memang akan menimbulkan pro-kontra di masyarakat.
Namun, Denny mengatakan, hal itu tetap harus berjalan demi proses demokratisasi yang lebih baik.
"Dengan kartu saya ini, saya melihat bahwa Indonesia sedang menuju ke arah proses demokratisasi yang lebih baik, meskipun beberapa orang akhirnya harus menelan pil pahit dengan adanya keputusan tersebut," jelasnya.
Denny lebih lanjut mengungkapkan, beberapa orang yang dinonaktifkan di KPK saat ini bukan berarti dikatakan sebagai hasil yang gagal.
BACA JUGA: Anies Masuk Bursa Pilpres, Denny Darko Ramal Partai Besar Merapat
Namun, dia menuturkan bahwa ke depannya akan ada perubahan lebih besar dan makin baik seperti apa yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Tidak semua orang akan bisa disenangkan dengan ini, tetapi hal itu merupakan langkah baru dan baik digunakan untuk saat ini," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News