Pakar: Penutupan Destinasi Wisata Harus Konsisten

18 Mei 2021 23:24

GenPI.co - Kepala Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Janianton Damanik menyebut penutupan objek wisata di berbagai daerah harus konsisten dilakukan.

Kepala Daerah seperti di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta mengambil kebijakan untuk menutup sementara dalam rangka antisipasi penyebaran covid-19 dari kerumunan pengunjung wisata.

BACA JUGA: Ribuan Wisatawan Melanggar Prokes saat Libur Lebaran

Janianton mengatakan keputusan tersebut perlu didukung karena kepentingan kesehatan masyarakat harus didahulukan daripada membuka destinasi dengan risiko lonjakan kasus Covid-19.

“Saya kita penutupan ini bukan sesuatu yang aneh. Jangan dibenturkan (penutupan) dengan soal ekonomi, jika kita belum bisa menjamin kesehatan masyarakat maka ini bisa menjadi boomerang,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima GenPI.co, Selasa (18/5).

Menurut Janianto, jika terjadi ledakan Covid-19, tentu tidak akan mudah diatasi. Apalagi ancaman munculnya varian baru.

“Karena itu pemerintah harus konsisten menutup,” ucapnya.

Janianto mengatakan, dalam menekan penyebaran covid-19 ini tidak bisa bergantung dengan pemerintah untuk selalu mengawasi masyarakat agar taat protokol kesehatan.

“Kita selalu menunjuk bahwa pemerintah harus bekerja maksimal, tapi jika masyarakat tidak disiplin maka semua itu tidak akan mudah,” tuturnya.

Janianto mengatakan pembukaanpembukaan destinasi wisata di masa pandemi ini tak ubahnya dengan mengeluarkan kebijakan spekulatif.

Sebab membuka kunjungan destinasi wisata berarti pemerintah dan masyarakat harus siap dengan risiko bertambahnya kasus apabila tidak terjaminnya penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata.

“Sekarang ini semua destinasi dibuka, mudah mudahan tidak muncul klaster baru,” katanya.

Janianton menyarankan agar pemerintah bisa membuat kebijakan baru soal bagi mereka yang mau berwisata.

BACA JUGA: Tiga Varian Covid-19 Mengintai, Objek Wisata Diminta Tutup

Salah satunya pemerintah perlu memastikan warga masyarakat yang boleh bepergian untuk wisata adalah mereka yang sudah divaksin.

“Artinya vaksin sebagai jaminan, karenanya pemerintah didorong percepat vaksinasi massal agar semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk berwisata,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co