GenPI.co - Vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca telah digunakan di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Jumat (21/5) hingga kini belum ada laporan terkait efek sampingnya.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan belum ada laporan kejadian ikutan pascaimunisasi dari warga usai vaksin AstraZeneca.
BACA JUGA: Pemkot Yogya Cari Pedagang Malioboro Naikkan Harga Tak Wajar
“Sudah kami pakai sejak Jumat (21/5) dan terus digunakan hingga saat ini. Kalau laporan, belum ada yang disampaikan warga,” katanya di Yogyakarta, Kamis (27/5).
Heroe mengatakan vaksin AstraZeneca yang dipakai di Kota Yogyakarta dari batch yang tidak dilarang oleh pemerintah sehingga aman digunakan.
“Untuk vaksinasi di Kota Yogyakarta memakai Sinovac dan dari AstraZeneca,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
Heroe mengungkapkan penyuntikan dua jenis vaksin Covid-19 ini dilakukan dua dosis dengan rentang waktu yang berbeda antara dosis awal dengan yang kedua.
“Jeda waktu antara suntikan pertama dan kedua untuk Sinovac minimal 28 hari, kalau AstraZeneca minimal tiga bulan,” katanya.
Heroe mengatakan untuk warga yang mendapatkan vaksin Sinovac pada dosis pertama juga harus jenis yang sama pada suntikan dosis kedua.
“Kalau dosis pertamanya Sinovac, suntikan dosis kedua tidak mungkin AstraZeneca. Pasti diberikan vaksin yang sama,” ucapnya.
BACA JUGA: Varian Baru Covid-19 Dicurigai Sudah Masuk Yogya
Heroe juga berharap masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin apa yang diinginkan. Sebab seluruh vaksin sudah mendapat izin untuk digunakan secara medis.
“Laporan penolakan dari masyarakat untuk vaksin AstraZeneca juga belum ada,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News