Mendadak Akademisi NU Bicara soal Yahudi, Ucapannya Tajam!

31 Mei 2021 12:10

GenPI.co - Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) Syafiq Hasyim mendadak membahas mendadak membahas mengenai Yahudi.

Dalam tayangan Catatan Syafiq Hasyim di kanal YouTube Cokro TV, dia mengupas perbedaannya dengan Zionis.

Syafiq menyebut, masyarakat Indonesia kerap kali menyamakan antara Yahudi dan Zionisme. Padahal menurutnya, tidak semua orang Yahudi itu adalah Zionis.

BACA JUGA:  Tak Disangka! Iran dan Hizbullah Lakukan ini Selama Perang Gaza

“Dalam bahasa Arab, Yahudi disebut al yahud, dan zionisme disebut dengan al-sahunuyyah,” beber Syafiq dalam tayangan itu, sebagaimana dikutip GenPI.co, Senin (31/5)

Ini berarti, lanjutnya, orang Yahudi belum tentu memiliki ideologi Zionisme.

BACA JUGA:  Direktur Mossad Tebar Ancaman, Iran Bakal Kena...

“Yahudi adalah agama yang masuk dalam rumpun agama-agama Ibrahim, sama dengan Islam dan juga Kristen,” katanya.

Dosen Fisipol UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan, ilustrasi tentang Yahudi di dalam Alquran sagat beragam.

BACA JUGA:  William Shakespeare Meninggal usai Terima Vaksin Covid-19

Pada beberapa bagian kaum itu disebut sebagai orang beriman, sementara di ayat lain mereka digambarkan sebagai orang yang licin dan ngeyel dan suka dengki pada kuam muslim.

“Bahkan kisah-kisah yang seperti ini terus berkembang sampai sekarang, di mana seolah-olah Yahudi itu identik dengan kelicikan,” beber Syafiq.

Cendikiawan muslim bergelar doktor ini melanjutkan, Alquaran sama sekali tidak menyebutkan istilah zionisme lantaran istilah itu sama sekali baru dan muncul pada abad modern.

“Pada tahu 1890, seorang penulis Yahudi asal Austria Nathan Birnbaum menulis dalam Majalah Self-Emancipation, di mana istilah Zionisme muncul,” beber dia.

Istilah itu kemudian digunakan oleh Theodor Herzl 7 tahun kemudian menggunakan istilah itu untuk penyelenggaran kongres Yahudi pertama.

Sebelum kongres, Herzl menerbitkan sebuah buku berjudul The Jews State atau negara orang-orang Yahudi.

“Herzl menyerukan agar orang-orang Yahudi untuk melakukan hijrah ke Israel atau ke Palestina dan mendirikan negara Israel,” katanya.

Hijrahnya orang-orang Yahudi ke Palestina ini disebut Syafiq sebagai awal perseteruan dari orang-orang Yahudi yang agamis dan kelompok Zionis dari orang Yahudi.

Kebanyakan orang-orang Yahudi yang agamis ini tidak setuju dengan Zionisme yang ingin mendirikan negara Israel di Palestina.

“Yunus Abdul Hamid, seorang pengajar sejarah pada Universitas Islam Gaza mengatakan jika penolakan oran-orang Yahudi atas Zionisme karena mereka menganggap itu sebagai gerakan yang harmful, merusak tatanan dunia,” ucap Syafiq Hasyim.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co