GenPI.co - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didumenyebut kelas C ke Abdee Slank. Itu merupakan buntuk penunjukan Abdee menjadi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Tbk (Persero).
Said meragukan kompetensi Abdee merujuk daftar riwayat hidup atau curriculum vitae-nya.
Menurut dia, Abdee cocoknya untuk perusahaan BUMN kelas C.
"Saya membaca CV-nya. Menurut saya mungkin cocok untuk kelas C. Mohon maaf karena saya baca CV-nya dari segi pengalaman di korporasi," katanya.
Keputusan penunjukan dan pengangkatan Abdee Slank mengacu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) pada Jumat 28 Mei 2021.
Ditunjuknya Abdee ini dikaitkan dengan anggapan bahwa musisi itu barisan pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014.
Bahkan, Abdee bersama Slank saat itu pernah membuat lagu Salam Dua Jari dan inisiasi konsernya sebagai dukungan untuk Jokowi.
Said mengaku kecewa dengan terpilihnya Abdee sebagai Komisaris
Telkom. Dia menjelaskan alasan kekecewaanya tersebut karena status Telkom merupakan perusahaan BUMN kelas A.
"Saya sangat kecewa dan menimbulkan pertanyaan yang sangat besar. Kenapa? Karena begini, Telkom di BUMN itu dulu kita klasifikasikan ada BUMN kelas A, kelas B, C," kata Said dalam acara Kabar Petang tvOne, Senin (31/5/2021).
Dia menekankan, BUMN kelas A disiapkan untuk bersaing secara internasional.
Maka itu, seharusnya diperlukan figur berkompetensi profesional kelas A.
"Dan, yang termaksud BUMN tersebut kelas A itu adalah salah satunya Telkom, Pertamina, Bank Mandiri, Garuda, PLN, BNI dan juga yang mengatur hajat orang banyak," ujar Said. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News