GenPI.co - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) sebuah sekolah di Kota Bandung, Jawa Barat hanya dihadiri oleh satu siswa saja pada Senin (7/6).
Sekolah tersebut yakni SMA N 22 Bandung, awalnya ada 100 siswa yang menyetujui untuk ikut kegiatan PTM setelah mengisi daftar hadir.
Kepala Sekolah SMA N 22 Bandung Hadili mengatakan pada hari pelaksanaanya hanya satu siswa saja yang hadir.
“Cuma satu siswa yang datang dari 100 siswa yang setuju (PTM),” katanya di Bandung, Jawa Barat, Senin (7/6).
Hadili mengatakan kemungkinan orang tua atau wali murid yang ragu dilaksanakannya PTM di tengah pandemi Covid-19 ini.
Kendati demikian, pelaksanaan PTM tetap berlangsung meski hanya diikuti oleh satu siswa saja.
Hadili mengaku bangga terhadap satu siswanya yang hadir itu dan berharap pada hari selanjutnya murid yang hadir bisa bertambah.
“Saya kasih reward, ini contoh satu orang yang sudah betul-betul luar biasa,” kata dia.
Hadili juga berencana untuk mengundang orang tua atau wali murid supaya mengikuti rapat secara dalam jaringan (daring).
Menurutnya upaya ini dilakukan untuk menghilangkan keraguan uji coba PTM, sehingga siswa bisa diizinkan mengikutinya.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan siswa yang hadir dalam uji coba PTM ini harus benar-benar dizinkan oleh orang tua atau walinya.
Ema dalam peninjauan uji coba PTM di SD-SMP Santo Yusup Kota Bandung juga merasa cukup senang meski yang hadir masih sedikit.
“Di kelas tujuh, jumlahnya 21. Sementara yang hadir hanya 3, sisanya ternyata belum mengizinkan. Itu yang saya senang, tidak ada paksaan,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News