GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melarang guru di wilayahnya untuk mengajar di kelas jika belum disuntik vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Herlin Ferliana menegaskan, seluruh guru yang belum mendapatkan suntik vaksin tidak diizinkan untuk mengajar.
"Kita sudah wajibkan semua guru yang tatap muka langsung untuk vaksinasi. Bagi yang belum vaksin tidak boleh mengajar sesuai arahan bu Gubernur," kata Herlin dilansir dari Ayosurabaya.com, Rabu (9/6/21).
Herlin mengaku, saat ini guru-guru di Jawa Timur mejadi prioritas utama dalam pemberian vaksin Covid-19.
Hingga kini, Pemprov Jawa Timur mencatat sebanyak 60 persen guru-guru sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Herlin meminta agar guru-guru di Jawa Timur lebih proaktif mendatangi pos-pos vaksinasi untuk mendapatkan vaksin.
Pasalnya, rencana pembelajaran tatap muka sudah semakin dekat yakni akan dimulai pada Juli 2021.
Dengan divaksinnya seluruh guru sebelum proses belajar mengajar dimulai, diharapkan dapat meminimalkan risiko penularan Covid-19.
"Guru-guru harus proaktif untuk ke pos-pos vaksinasi untuk mendapatkan vaksin Covid-19 agar bisa melakukan pembelajaran tatap muka," paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News