GenPI.co - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Arwani Thomafi, meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meningkatkan persentase program padat karya.
Sebab, dia menilai program tersebut masih rendah, yakni di kisaran 14 persen.
“Sebagaimana diketahui, prioritas nasional adalah pemulihan ekonomi selain daripada reformasi struktural," ujarnya dalam rapat Komisi V dengan Kementerian PUPR, di DPR RI, Rabu (9/6).
"Oleh karena itu, semua kegiatan program adalah bagaimana memenuhi kriteria untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ujarnya dalam rapat Komisi V dengan Kementerian PUPR, di DPR RI, Rabu (9/6).
Politikus PPP tersebut meminta Ditjen Cipta Karya betul-betul memprioritaskan anggaran untuk penyediaan air bersih.
Sebab, Ditjen Cipta Karya sudah berulang kali menyatakan prioritas air bersih apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
“Dari sektor sanitasi dan permukiman, sektor air bersih masih kalah sisi pembiayaannya. Maka, perlu adanya inovasi dan terobosan agar target RPJMN itu bisa memenuhi alternatif pembiayaan dalam memenuhi target prioritas air bersih,” katanya.
Arwani juga mendorong Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR untuk segera menyelesaikan target pembangunan jalan tol Demak-Tuban.
Sebab, jalan tol tersebut dinilai ke depannya sangat menunjang aspek pemulihan ekonomi masyarakat sekitar.
“Pembangunan jalan tol bisa kita buat sendiri, saya kira mungkin hanya beberapa alat berat tertentu yang membutuhkan keterlibatan asing. Ke depan, pembiayaan jalan tol bisa full dari dalam negeri," ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News