GenPI.co - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan progres vaksinasi kepada lansia di Tasikmalaya masih rendah. Pihaknya mengeluarkan aturan bahwa satu orang harus membawa 20 orang lansia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, belum mencapai lima persen dari sasaran lansia yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
"Pelaksanaan vaksinasi kepada lansia di Kabupaten Tasikmalaya tercatat masih rendah," ujar Atang Sumardi seperti yang dilansir dari Ayotasik.com.
Atang Sumardi menjelaskan saat ini dilakukan percepatan dengan mewajibkan setiap ASN dan TNI/Polri membawa 20 lansia untuk vaksinasi.
"Lansia sekarang ada pergerakan di para ASN, TNI/Polri. Satu anggota itu harus membawa 20 orang. Itu sudah dilakukan semenjak hari Senin," ujarnya.
Menurut Atang Sumardi, dengan adanya pergerakan itu terdapat percepatan progres vaksinasi kepada lansia.
Di beberapa puskesmas, anggota TNI dan Polri sudah mulai membawa lansia untuk menjalani vaksinasi.
Atang berharap, dengan adanya program itu, vaksinasi kepada lansia dapat selesai dalam waktu singkat. "Sekarang masih 4 persen," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya hingga Rabu, baru sekitar 4,05 persen atau 7.715 lansia yang menjalani vaksinasi dosis pertama.
Lansia yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua baru 1.964 orang atau 1,03 persen. Padahal, jumlah lansia yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 190.448 orang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News