Analisis Fadli Zon Soal BUMN Tolong Disimak, Ngeri-ngeri Sedap!

11 Juni 2021 16:55

GenPI.co - Analisis Fadli Zon soal BUMN isinya ngeri-ngeri sedap. Ada yang bisa tersungkur akibat joroknya tata kelola yang dan banyaknya penugasan Pemerintah.

"Terutama BUMN Karya yang melebihi kemampuan keuangan perusahaan. Warisan inefisiensi organisasi, ditambah dengan penunjukan direksi dan komisaris BUMN yang dilakukan secara tak profesional," ujarnya kepada GenPI.co, Kamis, (10/5).

Tidak hanya itu, Fadli Zon juga menilai BUMN semakin ambruk karena tidak didasarkan pada faktor kompetensi.

BACA JUGA:  Fadli Zon Sebut Nama Soeharto, Ternyata

"Pada 2018 misalnya, Bank Dunia dalam laporan Infrastructure Sector Assessment Program mencatat meroketnya utang BUMN di bawah pemerintahan Presiden Jokowi disebabkan beban penugasan proyek-proyek pemerintah," tuturnya.

Menurut Fadli Zon, pemerintah telah mengabaikan kondisi dan kemampuan riil BUMN hanya demi mengejar target muluk pembangunan infrastruktur.

BACA JUGA:  Fadli Zon Kritik Keras Rencana PPN Sembako

"Akibatnya, BUMN harus menanggung beban utang yang tinggi," kata Fadli Zon.

Fadli Zon mengaku geram dengan ambruknya keuangan PT Garuda Indonesia yang tengah menjadi sorotan belakangan ini.

BACA JUGA:  Utang PLN & Garuda Menumpuk, Fadli Zon: Jangan Salahkan Pandemi

"Terus terang membuat kita geram. Maskapai berusia 72 tahun ini terjerat lilitan utang menggunung dan menderita kerugian cukup besar," katanya.

Fadi Zon juga mengungkap, saat ini Garuda tercatat memiliki utang USD 4,9 miliar dolar, atau setara Rp70 triliun.

Seperti diketahui, angka tersebut meningkat sekitar Rp1 triliun setiap bulannya jika Garuda terus menunda pembayaran kepada pemasok (lessor).

"Selain utang menggunung, Garuda juga terlilit kerugian yang cukup besar. Saat ini, operational cost Garuda tiap bulan mencapai USD150 juta. Padahal pendapatannya hanya tinggal USD50 juta," ujarnya.

Oleh sebab itu, menurut Fadli, tiap bulan perusahaan pelat merah ini merugi sekitar USD100 juta. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co