Pak Jokowi, Pungli Dihabisi, Bongkar Muat Priok Malah 20 Jam

15 Juni 2021 12:10

GenPI.co - Masalah bongkar muat barang di Tanjung Priok seperti benang kusut. Saat pungli dihabisi, layanan bongkat muat barang malah 20 jam. Padahal saat ada pungli hanya butuh 1 jam.

Lamanya pelayanan bongkar muat ini dinilai sangat tidak masuk akal. Ada selisih waktu 19 jam yang harus dijalani para sopir di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selisih waktu yang begitu lama ini terasa sangat menyiksa. Banyak sopir yang kelaparan di dalam pelabuhan.

BACA JUGA:  JICT Angkat Bicara Perihal Anggotanya Terlibat Pungli Di Priok

Arus lalu lintas di kawasan Koja ikut macet. Kemacetan juga terjadi di area pelabuhan lain seperti UCT, Koja, dan pelabuhan lokal.

Menurut seorang sopir yang enggan disebutkan jati dirinya, penumpukan terjadi sejak Minggu (13/4).

BACA JUGA:  Bos Pungli Tanjung Priok Ternyata Supervisor Outsourcing

Itu bertepatan dengan larangan pungli dan penangkapan puluhan oknum pungli diberitakan banyak media massa.

"Saya masuk jam 9 malam, keluar jam 5 sore. Kelaparan semua di dalam," katanya.

BACA JUGA:  Koordinator Pungli Suruh Anak Buah Berbohong ke Polisi Malah Apes

DIa kemudian membandingkan durasi bongkar muat saat ada pungli. Saat ada pungli, durasi yang dibutuhkan disebut hanya 1 jam.

Setelah itu, sopir bisa membawa barang dalam peti kemas ke tujuannya masing-masing.

Dalam kondisi seperti ini, sopir tak bisa berbuat apa-apa. Semua terpaksa harus menginap di pelabuhan. 

Sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo dan aturan larangan pungli ditegakkan, para sopir membayar Rp2 ribu rupiah saat masuk pintu pemeriksaan JICT.

Di area bongkar muat, sopir kembali mengeluarkan Rp5 ribu untuk operator crane.

Saat keluar, dia mesti membayar Rp2 ribu lagi untuk petugas security. Jika tidak membayar, sopir akan dipersulit. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co