DPR Ingin Nadiem Makarim Perjuangkan Tendik Honorer Jadi ASN

17 Juni 2021 07:30

GenPI.co - Para guru honorer kini mendapat kesempatan menjadi aparatur sipil negara (ASN), karena pemerintah memberikan formasi jumbo lewat seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.

Dari target 1 juta guru ASN, per Juni 2021 telah ada formasi guru PPPK di seleksi tahun ini di kisaran 530 ribu.

Komisi X DPR RI mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, tidak hanya fokus pada penyelesaian guru honorer.

BACA JUGA:  Alur Pendaftaran CPNS & PPPK 2021, Hal Ini Pantang Dilakukan, Ya

Diharapkan tenaga kependidikan (tendik) juga harus diberi kesempatan ikut seleksi CPNS PPPK.

"Tolong, Mas Menteri, honorer tenaga kependidikan diperhatikan. Saya selalu mendapat permintaan mereka untuk bertemu, menyampaikan aspirasinya,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih dalam rapat kerja dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Selasa (15/6/2021).

BACA JUGA:  Info Terbaru 3 Tahap Seleksi PPPK Formasi Guru, Simak Baik-baik

Politikus PKS ini mengungkapkan, pertemuan itu tidak bisa menyelesaikan masalah honorer tenaga kependidikan.

Namun, setidaknya dengan mendengarkan curahan hati honorer, menurut Fikri, bisa melegakan perasaan mereka.

BACA JUGA:  Pernyataan Nadiem Makarim Bikin Sejuk Guru Honorer

"Kami bisa merasakan bagaimana perasaan mereka. Ketika rekan-rekan sejawatnya (guru honorer) bisa ikut seleksi PPPK, mereka hanya bisa melongo," tuturnya.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti mendesak Nadiem untuk tidak memecat guru honorer yang tidak lulus dalam 3 kali tes PPPK.

Jangan sampai, karena dianggap tidak memenuhi kompetensi kemudian disingkirkan.

"Tolong, Mas Menteri, honorer jangan dipecat. Berikan mereka kebijakan lain, misalnya tetap mempekerjakan mereka sebagai pendidik," ujar Agustina yang merupakan Politikus PDI Perjuangan ini.

Dia berpendapat, kebijakan khusus diperlukan sebagai penghargaan atas pengabdian honorer yang telah bekerja selama belasan hingga puluhan tahun.

Agustina juga menilai, belum tentu yang tidak lulus itu tidak berkualitas. Tetapi, bisa jadi karena gugup, para honorer ini tidak bisa mengerjakan soal-soal seleksi PPPK 2021 dengan maksimal.

"Ukuran kualitas guru honorer ini bukan hanya dilihat dari hasil tes. Kami juga minta tenaga kependidikan diberikan kesempatan sama seperti guru," tegas Agustina. (*/JPNN)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co