2 Orang Meninggal Dunia Usai Vaksin, Ini Penjelasan Dinkes

GenPI.co - Dua orang warga di Provinsi Riau meninggal dunia beberapa hari setelah disuntik vaksin Covid-19 merek Sinovac.

Dinas Kesehatan setempat pun membantah penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut menjadi penyebab keduanya meninggal dunia.

“Bukan berarti karena vaksinnya. Tidak bisa juga setiap orang meninggal dunia dikaitkan dengan vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Jumat (18/6).

BACA JUGA:  Angin Kencang Porak-porandakan Tenda Vaksinasi Massal di Bandung

Mimi mengungkapkan dua orang yang meninggal itu telah dilakukan investigasi dan observasi oleh Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau.

Menurutnya, hasil dari investigasi dan observasi dari keduanya dinyatakan meninggal dunia bukan karena vaksinasi.

BACA JUGA:  Lonjakan Kasus Covid di Kudus Belum Terkendali, Vaksinasi Digeber

“Tapi karena penyakit yang diderita oleh yang bersangkutan, sudah dijelaskan Komda KIPI,” ucapnya.

Dua warga dari Indragiri Hulu dan Rokan Hulu, Riau meninggal dunia setelah beberapa hari disuntik dengan vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

BACA JUGA:  Mau Urus Dokumen di Gorontalo Wajib Bawa Bukti Sudah Vaksinasi

Sebelum meninggal, keduanya sempat mengeluhkan demam dan kejang-kejang setelah divaksin.

Ketua Komda KIPI Provinsi Riau dr Ligat Pribadi sebelumnya mengungkapkan sesuai prosedur yang ada, setelah divaksin keduanya diminta untuk 30 menit di lokasi terlebih dahulu.

Selama waktu tersebut, keduanya tidak ada keluhan dan diperbolehkan untuk pulang.

“Setelah satu minggu divaksin, pasien ini datang ke Puskesmas mengeluhkan demam, meriang dan kejang,” ucapnya.

Setelah dirawat dan observasi, pasien ini menderita kadar gula yang tinggi.

"Pasien ini memang hipertensi dan hipertropi pada jantungnya," paparnya. (ant)