GenPI.co - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru-baru ini mengatakan obat antiparasit Ivermectin yang digunakan untuk terapi Covid-19 sudah mendapat izin edar dari BPOM.
Namun, pernyataan itu dibantah oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito.
Menurutnya, hingga kini izin edar dari BPOM untuk Ivermectin merupaka obat cacing.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengatakan bantahan dari kepala BPOM itu membuat masyarakat lega.
"Karena, masyarakat belum sempat terpengaruh dari informasi yang tidak akurat itu," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (22/6).
Jamiluddin menilai pernyataan Erick Thohir yang blunder itu termasuk kebohongan publik.
"Sebagai pejabat publik, hal itu tak seharusnya terjadi," jelasnya.
Menurutnya, informasi yang tidak benar dapat menjatuhkan kredibilitas menteri itu sendiri.
"Masyarakat tidak akan menuruti lagi apa yang dikatakan sang menteri," tuturnya.
Jamiluddin pun menyarankan agar Erick Thohir segera meminta maaf secara terbuka atas kesalahan informasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News