GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan prihatin terkait tunggakan bayar Kemenkes di RSUD Bekasi.
Menurutnya, hal tersebut sangat memprihatinkan karena 75 persen pemasukan dari RSUD Bekasi dari penanganan penyakit covid-19.
“Sehingga kalau tunggakannya terus berjalan kita khawatir akan mengganggu kelancaran operasional dari rumah sakit dan tentunya sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya di DPR RI, Kamis (24/6).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan akan membantu menangani masalah tersebut.
“Nanti, kami akan bantu komunikasikan melalui komisi IX untuk meminta kepada pemerintah memprioritaskan pemebayaran operasional rumah sakit tersebut," tandasnya.
Seperti yang diketahui RSUD Bekasi terancam ditutup atau gulung tikar lantaran menunggaknya biaya utang dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar Rp 81 miliar.
Tunggakan tersebut belum dibayarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Berdasarkan hasil dari verifikasi BPJS Kesehatan, total pengajuan klaim RSUD CAM sebesar Rp 171 miliar untuk bulan layanan Maret-Desember 2021, yang disetujui sebesar Rp 81,9 miliar.
Verifikasi lanjutan oleh Kemenkes terhadap klaim yang ditetapkan dispute oleh BPJS Kesehatan, lolos verifikasi Rp 8,4 miliar.
Total klaim yang harus dibayarkan Kemenkes untuk bulan layanan Maret-Desember 2020 sebesar Rp 90 miliar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News