Phinisi Wonderful Indonesia Kembali Berlayar di ITB Berlin

08 Maret 2018 12:04

Wonderful Indonesia kembali berpartisipasi dalam Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, Jerman. Desain Kapal Phinisi pun kembali mewarnai Paviliun Wonderful Indonesia. ITB Berlin digelar 7-11 Maret.

“ITB Berlin adalah momentum yang tepat. Ini adalah pameran pariwisata terbesar di dunia, semua negara tampil all out di ITB Berlin. Semua saling berlomba menawarkan produk destinasinya. Ketika semua pelaku pariwisata dunia berkumpul di satu tempat, inimomentum untuk menunjukkan eksistensi Wonderful Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Berlin, Kamis (8/3).

Di ITB Berlin, Menpar Arief Yahya hadir bersama dengan 169 pelaku industri pariwisata, dan perwakilan daerah. Arief Yahya didampingi Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono dan Stafsus Menpar Bidang IT, Samsriyono.

Tahun ini, tema yang diangkat paviliun Indonesia adalah 'Maritim. Keanekaragaman Bali dan Budaya'. Konsep yang ditampilkan sangat keren dan elegan. Kemegahan Kapal Phinisi dipadukan dengan arsitektur tradisional Bali. Bale Kulkul, dan Gapura Candi Bentar yang begitu menonjol di pameran tersebut.

Pemilihan Phinisi juga bukan tanpa sebab. Phinisi sebagai ikon Wonderful Indonesia telah mendunia. Dan Phinisi selalu tampil gagah di setiap branding Wonderful Indonesia. Konsistensi Phinisi, diyakini akan memperkuat image Indonesia yang kaya akan potensi bahari.

Datanya ada. Paviliun Wonderful Indonesia di ITB Berlin selalu diperhitungkan. Buktinya, dua tahun berturut-turut Wonderful Indonesia memperoleh predikat The Best Exhibitors Award 2016 dan 2017, kategori Asia, Australia, Oceania.

Pada 2017 Indonesia mengalahkan pesaing terdekatnya, "Imagine" Korea Selatan yang ada di urutan nomor dua. Padahal, saat itu, Korea tampil glamor dengan teknologi canggihnya. Di 2017, Wonderful Indonesia juga sukses membungkam "Amazing" Thailand yang ada di posisi tiga.

Sedangkan 2016, bendera Merah Putih tampil di panggung ITB Berlin  sebagai The Best Exhibitor 2016. Saat itu, Wonderful Indonesia juga sukses mengalahkan "Imagine" Korea Selatan yang ada di posisi dua. "Incredible" India juga dipaksa takluk dan bertengger di posisi tiga.

Rasa-rasanya sih bangga banget lihatnya. Apalagi, raihan itu adalah prestasi terbaik setelah mengalahkan 10.000 exhibitor dari 187 negara.

"Di 2018 targetnya juara lagi. Kami ingin juara dunia lagi! Juara 5 benua, 187 negara, dan menjadi Best of The Best!" kata Mantan Dirut PT Telkom ini.

Menurut Menpar, juara di Berlin harus dikejar untuk meningkatkan faktor 3C, yakni Calibration, Confidence dan Credibility.

Pertama Calibration, adalah menggunakan standar global, untuk menjadi pemain global. Harus tampil maksimal. “Karena kita tahu, sedang bersaing dengan negara lain di dunia. Maka, kita harus mengikuti kriteria yang mereka gunakan, lalu dikalibrasikan, menciptakan produk yang rujukannya standar dunia,” jelasnya.

Juara juga dibutuhkan untuk menaikkan confidence level. Atau

kepercayaan diri sebagai bangsa besar, yang mampu bersaing di creative industry. “Confidence ini penting  untuk meyakinkan kepada diri kita dan bangsa kita sendiri. Kita jelaskan Indonesia bisa unggul di sini, di pariwisata. Kita juara! Kita nomor satu, dengan standar penilaian yang sama,” ungkapnya.

Kalau confidence itu lebih ke dalam, internal, bangsa sendiri. Kalau credibility itu lebih ke luar, percaya diri, pede, tidak minder, tidak inferior, dan terpercaya. “Inilah yang menaikkan value, mengangkat nilai tawar. Kemenangan itu menaikkan kredibilitas industri wisata di Indonesia. Jika sudah juara, value nya naik, maka harganya pun bisa dijual lebih mahal," jelas Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co