GenPI.co - Sebanyak 11 penumpang kapal KMP Yunicee yang tenggelam di Perairan Selat Bali penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Bali masih belum ditemukan.
Dua KRI dari TNI Angkatan Laut dikirimkan untuk membantu melaklukan evakuasi.
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana mengatakan ada dua kemungkinan penyeba kecelakaan tenggelamnya kapal KMP Yunicee ini.
“Bisa dari karena human error atau force major atau situasi eksternal seperti keadaan cuaca dan arus yang tidak bersahabat,” katanya dalam siaran pers, Rabu (30/6).
Teguh menyampakan dua KRI yang dikerahkan itu yakni KRI Rigel-933 yang merupakan KRI jenis kapal survei Hydro Oseanografi.
KRI Rigel-933 ini mempunyai kemampuan khusus untuk deteksi bawah air dan KRI Soputan-923.
Sebelumnya, KMP Yunicee tenggelam di Perairan Selat Bali sekitar pukul 19.12 WITA. Selasa (29/6).
KMP Yunicee diketahui membawa 16 orang ABK, 41 orang penumpang dan kendaraan 40 unit kendaraan.
Teguh mengungkapkan dari hasil data operasi SAR Gabungan KMP Yunicee sampai dengan pukul 08.00 Wita sudah ditemukan 7 penumpang dalam keadaan meninggal dunia.
“Total yang sudah ditemukan 46 orang di antaranya 39 selamat, 7 meninggal, dan yang belum ditemukan 11 orang," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News