Cacar Monyet, Cacar Air yang Menjangkiti Monyet

27 Mei 2019 09:08

GenPI.co - Virus cacar monyet atau monkeypox bukanlah jenis penyakit baru. Ini merupakan jenis penyakit yang sudah lama di dunia.  Cacar monyet merupakan penyakit zoonotic atau penyakit dari hewan ke manusia. Virus ini juga menjangkiti antar hewan.

Cacar air muncul di tahun 1970 yang menular dari hewan hingga terinfeksi ke manusia di Republik Demokratik Kongo.  Manusia yang terjangkit virus itu kemudian diisolasi di hutan hingga meninggal. Tempat isolasi tersebut merupakan tempat populasi monyet yang kemudian berinterkasi dengan jasad manusia tersebut. 

Baca juga: Puskesmas Grogol Utara 1 Sosialisasikan Cacar Monyet pada Pasien

Seiring waktu berjalan, penularan virus semakin cepat, khususnya di wilayah Equatorial yang menjadi lokasi populasi monyet yang banyak. Terdapat puluhan jenis monyet liar terjangkit.

Pada 1 september 1970, seorang bayi berusia 9 bulan dilarikan ke Rumah Sakit Basankusu, Provinsi Equatorial, Repbulik Demokratik Kongo. Bayi tersebut mengalami demam tinggi disertai bintik-bintik pada tubuhnya. 

Selanjutnya pihak rumah sakit tersebut mengirimkan spesimen ke WHO Smallpox Reference Center, Moskow, Rusia. Dalam pemeriksaan tersebut diketahui virus yang mengidap balita itu identik dengan virus cacar monyet. Bayi itu menjadi manusia pertama yang terjangkit virus cacar monyet.

Ada beberapa faktor yang yang mengindikasikan penularan virus ini. Di antaranya melalui gigitan, cakaran, kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi di kulit dan mukosa dari hewan liar. 

Selain faktor tersebut cacar monyet juga menular ketika manusia memakan daging hewan yang terinfeksi cacar monyet. Terlebih jika proses masak hewan yang tidak baik juga menimbulkan cikal bakal cacar monyet.

Sementara proses penularan virus cacar air antar manusia bisa terjadik ketika manusia berinteraksi langsung dengan penderita melalui darah, cairan tubuh serta urine. Penularan tersebut mudah terjadi jika cairan pernafasan (batuk dan bersin) penderita mengenai komunikannya.

Dilansir dari outbreaknewstoday.com selama tahun 2018, virus cacar terbanyak berada di benua Benua Afrika. Data tersebut merupakan ribuan kasus baik yang dicurigai maupun yang dikonfirmasi terjangkit virus cacar monyet. 

Di Nigeria ada 76 orang terjangkit virus cacar monyet hingga menyebabkan 2 orang meninggal. Sementara di Kamerun, pada Juni 2018 terdapat 36 terjangkit cacar monyet.

Republik Afrika Tengah dari 2 Maret – 22 Agustus terdapat 13 dari 23 dikonfirmasi terjangkit cacar monyet.Kemudian, Republik Demokrasi Kongo, dalam jenjang minggu ke-satu hingga minggu ke-33, ada 2.585 orang terjangkit virus cacar monyet hingga menyebabkan kematian mencapai 42 orang.

Liberia, pada 19 agustus terdapat 4 orang dicurigai terjangkit virus cacar monyet yang berada di 4 wilayah.

Sementara di Singapura, didapati pada seorang warga Nigeria 38 tahun yang tiba di Singapura 28 April Lalu. Ia dinyatakan positif terjangkit virus cacar monyet setelah diperiksa laboratorium pada 8 Mei lalu. Hingga kini, warga Nigeria tersebut masih ditangani oleh otoritas setempat di ruang isolasi di salah satu rumah sakit di Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co