Tampilkan Tari Yospan, Festival Crossborder Sota Siap Digelar

27 Mei 2019 22:48

GenPI.co— Festival Crossborder Sota 2019 digelar 14-16 Juni yang menjadi momen pelestarian budaya. Warna etnik Papua dan Papua New Guinea (PNG) akan ditampilkan bersama. 

Bentuknya mulai dari tarian hingga show alat musik. Formulasi ini diharapkan merekatkan masyarakat dari 2 negara di perbatasan.

Lokasi perhelatan Edisi 1 Festival Edisi 1 Festival Crossborder Sota 2019 di Lapangan Pattimura, Distrik Sota, Merauke, Papua. Dengan tema ‘Indonesia Incorporated’, festival menampilkan Nowela Indonesian Idol, Maro Band, dan New Project Band. 

Baca juga:

Ikan Pari Raksasa Muncul di Perairan Raja Ampat

Destinasi Wisata Sejarah Perang Dunia II Ada di Raja Ampat

“Komposisi lengkap ditampilkan Festival Crossborder Sota 2019. Selain musik modern, ada juga parade seni lokal. Wilayah ini memang kuat akan warna warni etniknya,” ujar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, Senin (27/5).

Ditopang dengan warna tradisional, festival menampilkan Tari Yospan. Tarian ini telah menjadi identitas Papua. Tari Yospan jadi gambaran pergaulan dan persahabatan muda mudi di Papua. 

Pengunjung Festival Crossborder Sota bisa mengikuti gerakan Tari Yospan. 

 Festival Crossborder Sota juga menampilkan tarian khas dari PNG. Sama seperti Papua, PNG juga memiliki banyak tarian terkenal. Salah satu tariannya adalah Kapat. Tarian ini berasal dari daerah Wewak. 

Tari Kapat ditampilkan khas oleh penari pria dan wanita. Pesan yang ingin disampaikan adalah semangat dan kebersamaan, khususnya dalam melawan imperialisme.

Selain tarian, Festival Crossborder Sota juga akan menampilkan beragam alat musik tradisional. Merauke memiliki beberapa alat musik khas, diantaranya Butshake dan Fuu. Butshake ini terbuat dari bambu dan buah kenari. Alat musik ini berasal dari daerah Muyu. Suara yang dihasilkan khas, berupa gemericik saat diayunkan. Suara yang dihasilkan Butshake dari gesekan buah kenari dalam bambu.

Selain Butshake, ada juga Fuu. Alat musik ini terbuat dari kayu dan bambu. Fuu merupakan perpaduan antara seruling dan tabung. Bentuknya gempal dengan lubang-lubang pada ujungnya. Alat musik ini biasanya dimainkan bersama Tifa dan Kelambut. 

“Merauke dan Sota sangat kaya dengan warna budaya. Kobinasi warna modern dan tradisional akan jadi kekuatan Festival Crossborder Sota. Kami optimistis event ini akan ramai diukunjungi wisatawan, termasuk warga PNG. Untuk masyarakat PNG silahkan bergabung, tapi perhatikan regulasi imigrasinya. Akan ada banyak experience yang bisa dinikmati bersama,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. 

 

Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co