GenPI.co - Pembatalan kebijakan vaksin berbayar membuat Sujiwo Tejo angkat topi. Dalang dan budayawan itu langsung bela Presiden Jokowi. Netizen diminta jangan julit.
Hal tersebut dia ungkapkan melalui akun Twitter-nya, Sabtu (17/7)
Menurutnya, penting untuk menghargai apa pun yang menjadi keputusan presiden, tak terkecuali membatalkan vaksinasi berbayar.
"Hoi!!! Pak Jokowi itu masih prsiden kita! Suka/tidak kita! Kalian ribut soal vaksin berbayar. Aku pun turut ribut. Sekarang Pak Jokowi sudah batalin itu tetap saja kalian ribut, yang batalin bukan karena rakyat kek, tapi karena WHO kek," cuitnya, Sabtu (17/7)
Tak hanya itu, dia menilai masyakarat terlalu seenaknya untuk menikai terkait keputusan vaksinasi komersil tersebut.
"Sudahlah. Pokoknya kan sudah dibatalin!" lanjutnya.
Sujiwo Tejo mengimbau, seluruh masyakarat untuk melupakan masalah vaksin berbayar yang saat ini sudah dibatalkan.
"Ya kalau kita ribut gini terus kapan waktunya ngadepin covid bareng-bareng dengan kesenasiban? Silakan kalau mau kritik Pak Jokowi. Kritik hal lain-lainnya yang pasti masih ada. Soal vaksin berbayar itu sudahlah. Anggap angin lalu (Ini bukan twit berbayar! Aku sudah hidup dari lukisan dll)," ucapnya.
Sujiwo Tejo mengaku, bahwa dirinya bukan buzzer Jokowi, namun hanya memihak Jokowi.
"Nggak ada bismillah komisaris, karena untuk hal ini aku bela Pak Jokowi. Aku bukan buzzer. Aku tidak nge-twit untuk mata pencaharian. Hidupku sudah amat tercukupi dari nulis buku, melukis, musik, mendesain sarung, dll. Gus Mus dan Cak Nun dan teman-temanku tahu itu," tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News