GenPI.co - Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Kurniasih Mufidayati prihatin peringatan Hari Anak Nasional tahun ini masih dalam kondisi angka penyebaran covid-19 yang tinggi.
Meski begitu, Mufida menyebut Hari Anak Nasional yang diperingati pada tanggal 23 Juli harus jadi refleksi menyeluruh guna menyelesaikan berbagai persoalan anak Indonesia.
Dia juga menegaskan bahwa persoalan kesehatan anak adalah tanggung jawab pemerintah.
"PR besar untuk anak-anak Indonesia saat ini bukan hanya covid-19, tetapi juga sederet persoalan klasik yang belum menunjukkan perbaikan hingga kini, seperti gizi buruk, pekerja anak, termasuk kekerasan terhadap anak," papar Mufida di Jakarta, Jumat (23/7).
Mufida mengurai, saat ini anak-anak Indonesia juga menjadi korban pandemi covid-19
Data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menunjukkan sebanyak 12,6 persen anak-anak di Indonesia diketahui positif covid-19.
"Data ini juga dikonfirmasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). IDAI juga menyebut case fatality rate untuk pasien anak 3-5 persen dan paling banyak di dunia," jelasnya.
Dia pun meminta gerakan vaksin untuk anak-anak harus terus disosialisasikan lebih massif sebagai salah satu tindakan pencegahan.
Mufida menambahkan, selain fokus pada persoalan penanganan covid-19 pada anak, pemerintah bisa membagi fokus untuk mengurangi dampak persoalan anak yang masih menggunung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News