GenPI.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut masih ada kiai yang tidak percaya akan adanya covid-19 hingga kini.
Tak hanya itu, Said Aqil juga mengungkapkan bahwa kiai-kiai itu juga tidak percaya akan vaksinasi, bahkan berprasangka buruk.
Terkait hal ini, Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal (Gus Sahal) menyinggung peran Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Wapres Ma’ruf Amin harusnya proaktif menyadarkan kiai atau ustaz yang tak percaya covid-19 dan vaksin," ujar Gus Sahal dikutip dari akun Twitter-nya, @sahal_AS, Senin (26/7).
Ulama pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menilai peran Ma'ruf Amin dalam hal tersebut sangat penting untuk dilakukan.
Sebab, narasi tidak percaya covid-19 dan vaksin bisa membahayakan umat dan bangsa.
"Ma’ruf itu ulil amri, penguasa yang sah. Kiai atau ustaz sejati tahu bahwa menurut syariah, taat kepada ulil amri itu wajib," jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini masih banyak kiai atau ustaz yang masih tidak percaya covid-19 dan vaksin.
Salah satu yang sedang ramai ialah pernyataan KH Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih) yang menyebut vaksin sebagai alat pembunuhan massal.
Putra ulama karismatik KH Maimoen Zubair itu pun dilaporkan oleh Barisan Ksatria Nusantara (BKN) ke Polda Jawa Tengah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News