GenPI.co - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian angkat bicara terkait polemik tentang aturan makan di tempat di warung tegal (Warteg) yang hanya diperbolehkan 20 menit.
Tito menyampaikan batas waktu tersebut dinilai cukup, hal itu juga dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Supaya tudak terjadi penularan airborne dan aerosol (virus) di ruang makan. Kalau banyak ngobrol, tertawa kemudian sambil berbincang-bincang, itu rawan penularan," ujar Tito dalam keterangan pers yang diterima, Senin (26/7/2021).
Mantan Kapolri itu meminta kepada semua pelaku usaha untuk memahami dengan baik aturan tersebut.
Dia juga menegaskan, pembatasan waktu wajib diterapkan agar setiap orang bisa bergantian makan di tempat secara langsung.
"Mungkin terdengarnya lucu, tapi di luar negeri sudah lama diberlakukan itu," jelasnya.
Tito berharap pelaksanaan dari aturan dan kebijakan tersebut bisa dieksekusi dengan baik.
Dia pun meminta kepada aparat keamanan, khususnya Satpol PP untuk mengawasinya secara langsung dengan cara-cara yang humanis.
"Kita harapkan juga ada pengawas dari Satpol PP, dibantu TNI-Polri untuk memastikan bahwa aturan ini bisa tegak,” kata dia.
Kendati demikian aparat keamanan juga diminta untuk melakukan sosialisasi dengan persuasive sampai ke langkah-langkah koersif.
“Tentunya dengan cara-cara yang santun dan tdk menggunakan kekuatan yg berlebihan," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News