GenPI.co - Sebanyak 50 gajah di kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, diinformasikan selamat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Aziz Abdul Latif karhutla terjadi di lahan yang berjarak 1,5 kilometer dari konservasi SM Padang Sugihan.
“Kebakaran sejak Sabtu (24/7) dan kemarin (27/7) api sudah bisa dikendalikan. Tinggal kepulan asap saja,” katanya di Palembang, Rabu (28/7).
Pemadaman dilakukan oleh beberapa instansi, salah satu cara yang digunakan yakni dengan memakai helikopter pembom air oleh personel TNI AU.
Upaya pemadaman dengan cepat ini dilakukan agar api tidak masuk ke kawasan SM Padang Sugihan yang berisikan 50 ekor gajah, yang terdiri atas 31 ekor gajah konservasi dan 19 ekor gajah liar.
Azis mengungkapkan lokasi kebakaran yang terjadi memang bukan jalur jelajah gajah. Namun dengan cuaca yang sangat kering maka api dikhawatirkan bakal membesar dan tak terkendali.
Menurut Aziz, akibat karhutla akan berdampak buruk bagi kehidupan satwa di SM Padang Sugihan.
Terutama pada kelestarian gajah, mulai dari terjadinya fermentasi habitat, kehilangan pakan alami, hingga ancaman kematian.
“Kami terus memantau perkembangan setiap waktu, apalagi di saat puncak kemarau ini,” ucapnya.
Jika terjadi keadaan darurat menjadi mustahil untuk mengevakuasi kumpulan gajah ini dengan cepat.
“Langkah yang paling mungkin dilakukan, hanya mengarahkannya ke sumber air yakni ke Sungai Air Padang,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News