GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin blak-blakan menilai doa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu diributkan.
Doa SBY itu disampaikan dalam cuitannya di media sosial Twitter pada Rabu, 28 Juli 2021. Dalam doa itu, SBY memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Indonesia diselamatkan dan bisa segera mengatasi pandemi Covid-19.
"Doa dari siapa pun, dari rakyat kecil, dari kalangan atas, termasuk dari mantan presiden itu hal baik dan positif. Semua doa itu baik," jelas Ujang Komarudin dalam keterangannya, Jumat (30/7).
Pengamat Politik ini mengungkapkan, doa akan membawa aura positif bagi yang didoakan maupun yang mendoakan.
"Jadi bagus saja jika SBY berdoa untuk keselamatan bangsa dan rakyat. Jangan juga ditanggapi negatif oleh pemerintah. Doa balaslah dengan doa," ungkap Ujang Komarudin.
Oleh sebab itu, doa kebaikan seharusnya dibalas dengan doa kebaikan pula.
"Dan jangan reaktif atas doa SBY tersebut. Berpikir positif saja atas doa tersebut," katanya.
Ujang Komarudin mengatakan, semua rakyat Indonesia termasuk dirinya selalu berdoa untuk kebaikan dan keselamatan rakyat, bangsa, dan negara.
"Doa baik itu bukan untuk ditanggapi dan diributi. Tapi untuk diamini. Mendoakan balik SBY adalah lebih baik dibanding meminta SBY untuk diam," kata Ujang Komarudin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News