Panglima TNI Datangi Tim Pelacak, Tegas Beri Instruksi Ini

01 Agustus 2021 12:20

GenPI.co - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendatangi sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Maksud kedatangannya untuk melakukan pengecekan langkah penanganan pandemi covid-19 pada sejumlah titik wilayah tersebut.

Dia juga melakukan pengecekan penggunaan aplikasi Si Lacak (tracer digital) buatan Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:  Survei Ungkap Fokus Pandangan Pertama Cowok, Kaget Baca Nomor 12

Aplikasi tersebut digunakan untuk mencatat penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 di masing-masing wilayah.

"Harus update pada aplikasi Si Lacak agar kita bisa monitor di Jakarta, apa yang dilakukan di sini," kata Hadi didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito, Sabtu (31/7/2021) dikutip Antara.

BACA JUGA:  3 Zodiak Siap-siap Terima Gaji, Rencana Lunasi Deretan Utang

Dalam kesempatan tersebut, Hadi meminta salah satu personel untuk mempraktikkan penggunaan aplikasi Si Lacak.

Personel yang ditunjuk melakukan input data pada aplikasi Si Lacak, dengan salah satu data pasien konfirmasi positif covid-19.

BACA JUGA:  Bursa Panglima TNI Memanas, Orang Dekat Prabowo Disebut

Usai input data dilakukan, Hadi mengatakan bahwa pelaporan kasus konfirmasi positif covid-19 harus terus dilakukan agar tenaga kesehatan bisa segera mengambil tindakan penanganan, termasuk pelacakan kontak erat.

Panglima TNI menambahkan, pada saat ditemukan satu kasus konfirmasi positif covid-19, maka tim tracer harus melakukan pelacakan kontak erat.

Para kontak erat tersebut harus menjalani tes usap berbasis antigen.

Seperti diketahui, aplikasi Si Lacak merupakan program penguatan pelacakan dalam menangani pandemi covid-19, dan telah dilaksanakan di 51 kabupaten/kota di 10 provinsi.

Si Lacak melibatkan relawan lapangan termasuk para Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Babinpotdirga.

Hadi menjelaskan untuk pasien konfirmasi positif covid-19 tanpa gejala akan menjalani masa isolasi selama sepuluh hari. Setelah menjalani masa isolasi, pasien kembali menjalani tes usap antigen.

"Keputusan ada di bidan desa atau kepala puskesmas, kita mendampingi. Kontak erat juga dimasukkan kedalam Si Lacak," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Sri Ratna Murti menambahkan pihaknya telah menyiapkan tenaga pelacak yang terdiri atas perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

Tim pelacak, lanjutnya, akan melakukan input data pada aplikasi Si Lacak pada saat ada pasien konfirmasi positif covid-19.

Adapun tim yang terdiri atas lima orang di tiap desa tersebut akan melakukan pelacakan kontak erat pasien konfirmasi positif covid-19.

"Mereka melakukan tracing kontak erat, misalnya dari keluarga yang positif ada lima, maka kami tes. Minimal lima. Itu yang sudah kita lakukan," katanya. (*/ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co