Berani ‘Nuthuk’ Harga, PKL di Malioboro Akan Kena Sanksi

04 Juni 2019 08:57

GenPI.co – Libur lebaran ini, Malioboro sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta dipastikan ramai. Untuk menjaga kenyamanan pelancong dikawasan itu, Pemerintah Kota Yogyakarta  sidah melakukan antisipasi. Sanksi tegas bagi pedagang kakil lima (PKL) yang kedapatan memberikan melakukan ‘nuthuk’, atau menaikkan  harga di atas kewajaran.

“Jangan coba-coba untuk ‘nuthuk’ harga. Tahun lalu sudah berjalan dengan baik. Tidak ada yang ‘nuthuk’ harga. Harapannya, tahun ini pun pedagang kaki lima (PKL) memiliki kesadaran yang sama,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto di Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: 

Viral! Santri Ngibrit Setelah ‘Mengundang’ Arwah 

Bank Mandiri Siapkan 350 Cabang Layani Nasabah saat Libur Lebaran 

Sanksi tegas yang diberikan bagi PKL yang nuthuk harga antara lain larangan untuk berjualan. Sebab menurut Ekwanto, PKL yang memberikan harga di atas kewajaran justru akan berdampak tidak baik terhadap citra kawasan wisata Malioboro.

“Jadi, jangan membuat citra kawasan Malioboro menjadi buruk. Seluruh pelaku wisata di Malioboro harus saling membantu untuk menjaga citra kawasan dengan memberikan pelayanan terbaik,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh wisatawan yang akan membeli makanan di PKL Malioboro untuk memastikan harga makanan karena seluruh PKL sudah memasang informasi harga makanan yang dijual. Harga makanan antar PKL dimungkinkan berbeda meskipun menu yang disajikan sama namun perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Jika wisatawan merasa harus membayar harga makanan yang terlalu mahal atau tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan, maka wisatawan bisa menyampaikan aduan ke UPT Malioboro disertai dengan bukti-bukti yang kuat.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan, akan melakukan pemantauan harga makanan di PKL Malioboro sehingga pedagang tidak menaikkan harga di luar batas kewajaran.

Satpol PP akan bersikap tegas. “Jika ada PKL yang menaikkan harga secara tidak wajar akan diberi sanksi tegas. Beberapa tahun lalu, sudah ada yang dikenai sanksi tersebut,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, wisatawan atau pemudik yang datang ke Yogyakarta pasti berkeinginan masuk ke Malioboro.

“Oleh karena itu, seluruh pihak diminta melayani tamu dengan sebaik-baiknya. Termasuk PKL tidak menaikkan harga makanan di luar batas kewajaran. Jangan berlebihan dalam memberikan harga,” katanya yang menyatakan kenyamanan wisatawan harus diutamakan. (ANT)

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co