Waduh, Data Satgas Nasional Ternyata Berbeda dengan Daerah Ini

06 Agustus 2021 13:34

GenPI.co - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat meminta agar Satgas di tingkat pusat melakukan pertimbangan banyak hal sebelum mengeluarkan rilis.

Desakan ini disampaikannya karena Satgas di tingkat pusat menyatakan Depok disebut menjadi penyumbang tertinggi nasional kasus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan ada perbedaan data kasus konfirmasi aktif Covid-19 antara pusat dengan Depok.

BACA JUGA:  BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jakarta, Depok, Bogor Hari Ini

Bahkan, menurut Dadang selisih data mencapai 17.413 kasus aktif.

“Depok saat ini ada 9.518 kasus aktif, sedangkan data pusat mencatat ada 26.932 kasus. Jadi ada selisih 17.413 orang," katanya di Depok, Jumat (6/8).

BACA JUGA:  Depok, Bekasi, Bandung Masih Terparah Covid-19 Jawa Barat

Dadang mengungkapkan selisih data ini sudah terjadi sejak 2020 lalu, sehingga pihaknya minta agar dilakukan rekonsiliasi data.

“Data ini penting sebagai basis perhitungan zonasi dan kebijakan," tutunya.

BACA JUGA:  Wow! Tengah Dibangun Waskita Karya, Kerennya Kampus UIII Depok

Dadang mengatakan perlu diluruskan bahwa saat ini ada perbedaan data yang sangat tinggi antara satgas pusat dengan Satgas Depok.

"Kami mohon kepada satgas pusat untuk mempertimbangkan banyak hal ketika akan merilis sesuatu," ucapnya.

Dadang mengatakan PR satgas pusat saat ini adalah segera laksanakan rekonsiliasi data, karena ini tidak saja terjadi dengan kota Depok, tapi juga dengan daerah lainnya.

“Kami tegaskan bahwa kami sedang meningkatkan pemutakhiran dan kualitas data, jangan sampai ada kasus under reported," paparnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co