GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) menyoroti klaim dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pemberian vaksin yang meningkat di wilayahnya.
Sebelumnya, Anies menuturkan pihaknya berhasil memberi vaksin dosis pertama sebanyak 7,5 juta orang di Jakarta.
Oleh karena itu, dia megeklaim Jakarta sukses melampaui target vaksinasi dari Presiden Jokowi sebelum akhir Agustus 2021.
"Pencapaian padahal berkat pihak lainnya, seperti TNI, Polri, dan tenaga kesehatan (nakes). Jadi, klaim itu sangat mengada-ada," jelas Rudi kepada GenPI.co, Minggu (8/8).
Rudi lantas mengatakan Anies seharusnya bisa menyematkan pihak lainnya tersebut berperan dalam pencapaian vaksinasi.
Sebab, dia menilai percepatan vaksinasi di Jakarta lebih cepat karena mendapat bantuan langsung dari pemerintah pusat.
"Kalau dia (Anies, red) bilang percepatan vaksinasi pencapaian pemprov, sangat tidak tepat. Dia bisa saja bilang itu merupakan sinergi dari Kapolda dan Pangdam Jaya, bahkan kepada Presiden Jokowi," tambahnya.
Namun, Rudi menyayangkan jika Anies mengambil kesempatan pencapaian tersebut demi kepentingan pribadi.
Sebab, dia merasa ucapan mantan Menteri Pendidikan itu hanya sebagai pencitraan demi panggung politik.
"Kita semua tahu, lah. Anies, kan, digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) 2024. Jadi, ucapannya bisa dibilang sebagai pencitraan saja," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News