Prosesi Adat di Paguat saat Rayakan Idul Fitri

05 Juni 2019 16:25

GenPI.co— Kekayaan budaya saat merayakan Idul Fitri di Indonesia begitu beragam, seperti yang dilakukan warga di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Di masjid kecamatan Paguat, prosesi adat perayaan Idul Fitri 1440 Hijriyah melibatkan camat, Koramil, Kapolsek, Kantor Urusan Agama (KUA), imam masjid, khatib, perangkat pemangku adat.

Baca juga:

Salat Ied, 15 RIbu Jamaah Salat ied di Masjid Al-Azhar Jaksel

Ribuan Umat Islam Salat Idul Fitri di Masjid An Nur, Pekanbaru

"Diawali dengan camat, Komandan Koramil, Kapolsek, KUA, Imam dan Khotib dari Yiladia menuju masjid," kata Arman Mohamad, Camat Paguat yang dikenal sebagai sosok pecinta dan pelestari budaya, Rabu (5/6).

Para pembesar negeri ini berjalan dengan baju yang khas, diiringi perangkat adat.

Perangkat adat meliputi Baate atau pemangku adat, wu'u, tamburu atau penabuh hantalo (genderang), kiemalaha, mayulu, apitalau (kapitan laut), syaraadaa.(petugas syara) dan palabila atau prajurit.

Semua perangkat adat ini memiliki busana yang unik.

Prosesi ini menggunakam bahasa Gorontalo sehingga sangat menarik untuk ditonton.

"Tradisi ini dilaksanakan sejak lama, pada masa kerajaan Gorontalo dan terus dipelihara hingga kini," ujar M. Halid, warga Kota Marisa yang tidak jauh dari Paguat.

Iring-iringan para pembesar negeri atau olongia ini juga menjadi sarana pertunjukan yang menarik bagi warga luar kota yang kebetulan mudik ke Paguat, warga lokal pun turut menikmati.

"Tidak setiap hari ada tradisi ini, mereka adalah para pembesar negeri sebagaimana masa kerajaan," ujar M Halid.

Pelestarian budaya masa lalu terus dilakukan oleh generasi sekarang.

Sebelum salat Idul Fitri dimulai, tata cara salat diumumkan dengan bahasa daerah Gorontalo, masyarakat dari desa-desa sekitar dengan mudah menangkap pesan ini.

Pada saat salat dan khutbah, semua tahaoan mengikuti tata cara syariah Islam sebagai prosesi ibadah pada umumnya.

Inilah Paguat, sebuah daerah tua yang sudah sejak masa kerajaan Gorontalo. Masyarakatnya masih kuat menjalankan tradisi.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co