Suara Lantang Gibran Mengejutkan, Tegas Sebut Mengerikan

10 Agustus 2021 14:48

GenPI.co - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meminta terhadap jajarannya untuk mengklarifikasi terkait data kasus Covid-19 yang tidak sinkron antara pemerintah kota dengan provinsi dan pusat.  

Pasalnya, terungkap dari data provinsi dan pusat ada pertambahan kasus harian Covid-19 Kota Solo masih di angka ratusan.

Sementara, berdasarkan data pemkot, dalam beberapa waktu terakhir penambahan kasus harian tercatat cukup rendah, yakni dengan penambahan puluhan kasus saja.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada, Spanduk Gibran Rakabuming Raka Bertebaran di Solo

“Makanya saya klarifikasi dulu datanya. Datanya tidak mengerikan seperti itu kok. Solo sudah mulai membaik,” kata Gibran selepas melakukan rapat evaluasi PPKM level 4 nasional di Balai Kota Surakarta, Senin (9/8/2021) kemarin.

Menurut dia, pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat bertujuan untuk menyamakan data angka kasus harian dan seterusnya mengingat data terakhir kemarin masih belum sama.

BACA JUGA:  Bocoran, PDIP Usung Gibran Rakabuming Raka Calon Wali Kota Solo 

Mengingat data dari provinsi dan pusat menunjukkan kasus Covid-19 masih tinggi, akibatnya, status Solo dalam PPKM ini masih tertahan level 4.

“Untuk turun level atau tidak, ada tim dari dinkes ke Semarang untuk klarifikasi dan kroscek beberapa data. Ya sementara masih pakai aturan yang lama dulu karena SE baru belum saya tanda tangani. Tunggu instruksi menteri dalam negeri dulu,” jelas Gibran.

BACA JUGA:  Sah, Partainya Grace Natalie Dukung Gibran Rakabuming Raka

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta, Ahyani menambahkan padahal data penurunan terbanyak pada Sabtu (7/8/2021) lalu yang hanya 66 kasus baru.

Kemudian Minggu (8/8/2021), tambah 51 kasus baru, lalu jumlah tersebut meningkat pada Senin (9/8/2021) kemarin, menjadi 96 kasus baru.

“Makanya ini kami mau konfirmasi data. Harus kami koordinasikan dengan provinsi, karena data nasional misalnya pada Minggu lalu sampai 382 kasus baru. Padahal data kami hanya 51 kasus baru. Nah, angka 300 itu dari mana? Soal apakah datanya terlambat atau seperti apa, kami tunggu saja. Melihat angka kasus kami, mestinya bisa turun ke level 3 atau level 2,” tutur Ahyani.(ves/bun/ria/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co