Banjir Tiap Hari di Pekalongan, Ancaman Serius Jateng Tenggelam

10 Agustus 2021 15:31

GenPI.co - Kota Pekalongan menjadi salah satu wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang terus mengalami penurunan permukaan tanah dan kenaikan air laut atau rob.

Bahkan, Kota Pekalongan diprediksi tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan.

Ketua RW 10 Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Dani mengungkapkan kenaikan air laut atau rob bertambah parah dalam 5 tahun terakhir.

BACA JUGA:  Joe Biden Sebut Jakarta Bakal Tenggelam, Wagub DKI Buka Suara

‎"Lima tahun terakhir ini rob paling parah," ujar Dani dikutip dari Ayosemarang.com, Selasa 10 Agustus 2021.

Dani menerangkan, rob yang menerjang permukiman warga di Kelurahan Panjang Baru terjadi hampir setiap hari. Sebelumnya, rob biasanya terjadi hanya pada bulan-bulan tertentu, seperti Juni.

BACA JUGA:  Semarang dan Pekalongan Diprediksi Tenggelam, ESDM Membenarkan

"Rob sekarang sudah nggak musiman lagi, tapi hampir tiap hari," lanjut Dani.

‎Menurut Dani, rob biasanya mulai terjadi pukul 07.00 WIB dan baru mulai surut pukul 11.00 WIB. Ketinggian air yang menggenangi jalan dan rumah-rumah warga bisa berkisar 20 - 30 sentimeter.

BACA JUGA:  Pakar ITB Sebut Jawa Tengah Bakal Tenggelam Seperti Jakarta

"Rob terjadi pagi dan sore hari. ‎Rob paling tinggi bisa sampai 1,1 meter," katanya.

Dani yang sudah 10 tahun tinggal di Kelurahan Panjang Baru menyebut terus terjadinya penurunan muka tanah dan kenaikan air laut itu membuat daratan di sekitar pantai sudah hilang.

‎"Sekarang jarak 5 meter dari rumah sudah laut. Saya buka pintu sudah langsung lihat laut. Padahal dulu kalau menurut cerita orang-orang tua, jaraknya masih 100 meter," ujarnya.

‎Selain di Kelurahan Panjang Baru, hampir semua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dilanda rob.

Bahkan wilayah-wilayah di kecamatan lain yang jauh dari laut dan sebelumnya tak pernah rob juga sudah mulai ikut tergenang, seperti di Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.

"Bedanya di sana robnya cepat surut, kalau di sini (Kelurahan Panjang Baru)‎ lebih lama surutnya. Kalau rob besar dan tidak dipompa bisa satu minggu baru surut. Kalau ditambah hujan intensitas tingg bisa sebulan," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob di pesisir pantura Jawa Tengah terus terjadi. Ancaman tenggelamnya pantura semakin nyata.

Setidaknya ada tiga wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang diprediksi bakal tenggelam lebih cepat, yaitu Semarang, Demak, dan Pekalongan karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan air laut.

Wilayah-wilatah itu mengalami ‎penurunan permukaan tanah sekitar 10 - 12 sentimeter per tahun. Hal ini terjadi salah satunya akibat penyedotan air tanah yang massif. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co