GenPI.co - Sambil menangis sesegukan, tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO menyesal usai menyuntikkan vaksin kosong.
Dirinya meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat Indonesia atas perbuatannya.
Hal itu bermula saat video yang beredar di media sosial, seorang nakes menyuntikkan vaksin kosong ke salah satu peserta.
Atas perbuatannta, EO ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak ada niat apapun," ujar EO di Jakarta, Selasa (10/8).
Dirinya mengaku kelelahan setelah menyuntik vaksin 599 orang.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memastikan bahwa EO lalai karena diduga kelelahan dalam bekerja sebagai relawan vaksin.
"Jelas, ya. Dia merasa lalai tidak memeriksa lagi. Itu yg dia sampaikan, tapi masih kami periksa dulu seperti apa," ujar Yusri.
Yusri juga menyebut bahwa EO merupakan seorang nakes relawan untuk melakukan vaksinator. Karena, banyak nakes yang positif covid-19.
"Setalah kami dalami, kami lakukan pemeriksaan. Kami persangkakan EO dalam UU no 4 tahun 84 tentang wabah penyakit menular dengan hukuman satu penjaran," jelas Yusri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News