GenPI.co - Ferdinand Hutahaean meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut kebijakan wajib antigen bila ingin bepergian ke mal.
Seperti diketahui, kini pusat perbelanjaan sudah kembali beroperasional, termasuk di kawasan yang memberlakukan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, Selasa (10/8)
Pasalnya, pemerintah melakukan uji coba untuk pembukaan pusat perbelanjaan di 138 pusat perbelanjaan dan beberapa mal di kota besar, mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.
Diketahui uji coba ini akan berlangsung selama satu minggu, terhitung 10-16 Agustus 2021.
Namun, untuk kembali menikmati berbagai pusat perbelanjaan, mastakarat tetap harus menerapkan protokol kesehatan, guna menghindari lonjakan covid-19 kembali.
Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, turut angkat suara mengenai hal tersebut, bahwa dirinya kurang setuju bila harus ada kebijakan melakukam PCR atau antigen terlebih dahulu untuk masuk mal.
"Pak Presiden Yth @jokowi , kebijakan tentang PCR atau Antigen ke Mal itu tolong dihentikan," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, Rabu (11/8).
Pria berdarah Batak tersebut memberikan alasan atas opinya, bahwa kebijakan tersebut justru membebani masyarakat dan disalah gunakan untuk menjadi bisnis bagi pihak teertentu yang mencari keuntungan semata.
"Kebijakan timpang, membebani warga dan bukan solusi. Akhirnya jadi bisnis bagi pihak tertentu," jelasnya.
Ferdinand menyarankan, cukup membuat aturan menggunakan masker dua lapis dan sudah di vaksin untuk mendatangi pusat berbelanjaan.
"Cukup syarat double masker dan sudah vaksin," tuturnya.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu membandingkan, bila mal lebih bersih dibandingkan mereka yang pergi ke pasar.
Dia menilai bahwa mal sudah jelas lebih bersih dan budaya menggunakan masker lebih ketat pengawasannya.
"Jadi kebijakan PCR & Anti Gen ke Mall baiknya dihentikan," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News