Angin Kencang Robohkan 19 Rumah di Binjai

12 Agustus 2021 00:41

GenPI.co - Hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Iriadi mengatakan akibat angin kencang memicu tumbangnya pepohonan dan terlepasnya atap rumah warga.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sebanyak 19 unit rumah warga terdampak kejadian dalam musibah yang terjadi Selasa (10/8/21), pukul 18.00 WIB.

BACA JUGA:  RS di Medan Penuh, Pasien Tetap Dilayani di Tenda Darurat

Rinciannya, 14 unit rumah rusak berat dan lima unit lainnya rusak ringan. Sejumlah rumah warga yang rusak ini tersebar di empat dusun di wilayah Desa Sido Mulyo, yaitu Dusun 3, 4, 5 dan 7.

“Saat ini kami masih dalam tahap mempersiapkan bantuan stimulan bangunan berupa seng bagi para warga terdampak sesuai dengan hasil kaji cepat tim di lapangan,” ujar Iriadi dikutip dari siaran pers BNPB.

BACA JUGA:  Pemudik Jalan Tol Ruas Medan-Binjai Akan Dapat Buku Panduan

Dari total rumah rusak tersebut, sebanyak empat unit rumah rusak berat berada di Dusun 3, dua unit lainnya yang rusak berat berada di Dusun 4.

Pada Dusun 5, sebanyak delapan unit rumah warga mengalami rusak berat, sedangkan tiga lainnya rusak ringan. Sedangkan di Dusun 7, dua unit rumah warga rusak ringan.

BACA JUGA:  Kebakaran Pabrik Korek Api di Binjai, 30 Orang Meninggal

Pihak BPBD setempat juga membantu paket sandang dan pangan kepada warga terdampak angin kencang ini.

Iriadi mengungkapkan, para warga yang rumahnya terdampak angin kencang telah melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara atau tetangga terdekat.

Paska peristiwa tersebut, BPBD dan warga sekitar melakukan pembersihan material rumah rusak dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait bantuan logistik tambahan kepada warga terdampak.

Berdasarkan prakiraan cuaca tiga hari ke depan yang dikeluarkan BMKG, Provinsi Sumatera Utara didominasi dengan cuaca cerah berawan, hujan ringan dan hujan lebat.
Kajian inaRISK menunjukan Kabupaten Langkat memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem pada tingkat sedang sampai tinggi.

Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca secara berkala melalui laman BMKG dan potensi bahaya cuaca ekstrem pada aplikasi inaRISK.

Masyarakat juga dapat melakukan langkah pencegahan dengan memangkas ranting pohon yang mudah patah serta melakukan pemeriksaan kondisi rumah secara berkala untuk mengantisipasi adanya kerusakan akibat bencana hidrometeorologi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co