Anak Buah AHY Tiba-tiba Bingung, Pak Jokowi Mungkin Bisa Bantu

12 Agustus 2021 12:10

GenPI.co - Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba-tiba bingung. Dia heran dengan pembagian sembako Presiden Jokowi di Terminal Grogol. Kegiatan itu menciptakan kerumunan.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra lantang soal ini.

Bagi dia, kegiatan pembagian sembako itu sangat membahayakan jiwa rakyat.

BACA JUGA:  Politikus PKS Buka-bukaan: Ini Akal-Akalan Pemerintah Jokowi

Dia makin berani menyebut bahwa yang dilakukan Presiden Jokowi itu merupakan potret buram penanganan covid-19 di Indonesia.

Herzaky pun langsung mendesak pemerintah menunjukkan keseriusan dalam menangani pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Suara Lantang Megawati Dijawab Moeldoko, Ternyata Jokowi..

Pemerintah juga diminta mengambil kebijakan yang benar-benar bermanfaat menyelamatkan nyawa rakyat, bukan sekadar memberikan manfaat sesaat.

“Nyawa rakyat sangat berharga dan ancaman covid-19 sangat nyata,” ucap Herzaky,kepada JPNN.com, Rabu (11/8/2021).

BACA JUGA:  Anggota DPR RI Sentil Keras Jokowi, Isinya Menohok

Potret kerumunan pembagian sembako itu menurutnya, menunjukkan situasi rakyat yang cukup berat dengan apa yang terjadi saat ini.

Itu membuat masyarakat sampai rela mengantre dan berkerumun untuk mendapatkan sembako meski dihadang risiko terpapar covid-19.

“Demi satu kantung sembako, itu mungkin membahayakan jiwa mereka,” ujar Herzaky.

Anak buah AHY ini mengaku heran dengan sistem dan mekanisme bagi-bagi sembako yang dilakukan Pemerintah.

Dia melihat semuanya tidak ditata dengan rapi. Semuanya tidak dilakukan dengan cara aman.

“Pemerintah malah memilih membagikannya secara acak dan tidak terstruktur bahkan menimbulkan risiko warga yang mengantre terpapar covid-19,” ujarnya.

Herzaky juga menilai, kebijakan yang diambil pemerintah tidak menyeluruh dan tak antisipatif.

Maka, tak heran kalau pemerintah seakan sering kaget bahkan bingung mesti berbuat apa kalau situasi memburuk.

“Beginilah potret buram penanganan pandemi covid-19 di Indonesia,” tutur dia.

 

Padahal, jelas direktur Manilka Research itu, Jokowi saat ini menjabat di periode keduanya.

Semestinya, imbuhnya, Jokowi sekarang fokus pada kerja nyata yang memberikan hasil berdampak panjang.

“Bukan kebijakan sekadar menimbulkan sensasi dan berusaha merebut empati sesaat dari rakyat,” paparnya. (jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co