GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membongkar masalah serius dalam pidato kenegaraannya.
Jokowi mengungkap soal permasalahan yang dihadapi Indonesia untuk mewujudkan kemandirian industri farmasi dan kesehatan.
Menurutnya kelemahan serius dalam menciptakan kemandirian obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan, harus segera dipecahkan.
Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, Jokowi seperti sedang menyeret Menteri BUMN Erick Thohir.
"Erick Thohir diharapkan mampu memaksimalkan industri farmasi milik BUMN," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (16/8).
Hal itu perlu dilakuakan guna memenuhi obat-obatan dan alat kesehatan dalam menangani pandemi covid-19.
Selain itu, Erick Thohir juga diharapkan mampu melaksanakan keinginan Jokowi vaksin produksi dalam negeri.
"Vaksin yang dihasilkan oleh industri kesehatan dalam negeri, terutama perusahaan BUMN yang ada di bawah kendalinya," katanya.
Menurutnya, sekarang ini seluruh jajaran pemerintahan Jokowi harus lebih cepat dalam bersinergi, terutama dalam upaya mengatasi pandemi covid-19.
Seperti diketahui, meski Jokowi menyoroti kemandirian industri alat kesehatan dalam negeri, sang Presiden juga menyuarakan rasa gembiranya.
Sebab, pandemi rupanya telah mendorong dan mempercepat industri farmasi dalam negeri.
Hal itu termasuk vaksin merah putih serta oksigen untuk kesehatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News