Epidemiolog UI Bongkar Pemerintah Jokowi, Isinya Mengejutkan

18 Agustus 2021 06:20

GenPI.co - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sulit menerima masukan dari para ahli.

Salah satu yang menjadi sorotan ialah terkait harga tes polymerase chain reaction (PCR) atau pun antigen.

"Memang susah untuk memberi masukan kepada pemerintah, kalau tidak sadar benar tujuanya apa, ya, mereka masuk kuping kiri keluar kuping kanan," tegas Pandu Riono kepada GenPI.co, Senin (16/8).

BACA JUGA:  Air Rebusan Akar Pinang Khasiatnya Dahsyat, Bikin Istri Ketagihan

Akademisi UI itu juga mengatakan soal penanganan covid-19 itu sudah mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk dari epidemiolog.

"Dulu sudah ada yang bandingkan (soal harga tes usap), tapi perhatiannya bukan ke situ," jelasnya.

BACA JUGA:  Khasiat Vitamin B12 Bikin Pria Makin Strong, Siap Goyang

Pemerintah Jokowi juga dinilai telat merespons masukan dari berbagai tim ahli.

"Setelah disadari oleh pemerintah bahwa testing itu bagus, bermanfaat, dan testing itu juga kurang, baru menjadi perhatian," ungkapnya.

BACA JUGA:  Geprek Ginseng Campur Madu Khasiatnya Joss, Goyang Sampai Subuh

Pandu Riono juga mengatakan, pemerintah baru menyadari bahwa sekarang isolasi mandiri bukan pilihan terbaik.

"Seharusnya isolasi terpusat yang disediakan pemerintah yang tujuannya untuk memutuskan penularan," katanya.

Dia pun mengatakan tak heran dengan respons pemerintah yang dinilai lambat menanggapi suatu masalah, termasuk pandemi covid-19.

"Kalau telat biasalah pemerintah, kalau tidak telat, hebat dong pemerintah," tegasnya.

Dengan turunnya harga PCR tersebut, Pandu berharap masyarakat mau membayar terutama pelaku perjalanan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co