Dendam Membara Kivlan Zein dan Wiranto?

11 Juni 2019 20:43

GenPI.co - Usia Kivlan Zein memang beberapa bulan lebih tua dari Wiranto. Namun, Wiranto lebih dulu menginjakkan kaki di Lembah Tidar sebagai taruna Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Pada 1968, Wiranto lulus dari akademi dan menyandang pangkat Letnan Dua. 

Saat Wiranto keluar, Kivlan belum lama di Lembah Tidar, sebagai taruna baru, setelah bertahun-tahun jadi mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara, ia juga merangkap aktivis HMI. 

Kivlan Zein baru lulus dari akademi pada 1971. Ia harus menjalani penugasan perdana di Papua, di Batalyon Infanteri 753/ Agra Vira Tama di KODAM Cendrawasih. Sedangkan, Wiranto dinas pertama di Gorontalo pada Batalyon Infanteri 712/Satyatama dan Batalyon 713/Wiratama di KODAM Merdeka. 

BACA JUGA: Polisi: Kivlan Zein yang Menentukan Membunuh 4 Tokoh Nasional

Setelah bertahun-tahun di wilayah dinasnya masing-masing, pada 1980-an keduanya ditugaskan ke Pulau Jawa, di Kostrad. Wiranto dan Kivlan dalam satu naungan kesatuan elite TNI baret hijau. Namun, pada pertengahan 1980an, Kivlan dengan Wiranto mulai tidak cocok. 

Menurut Kivlan, dalam buku Konflik dan Integrasi TNI AD (2004:72), “Wiranto menggagalkan Letnan Kolonel Kivlan Zein menjadi komandan batalyon pada 1985.” Waktu itu Kivlan siswa kursus komandan batalyon dan Wiranto Komandan Sekolah Komandan Batalyon di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif) di Bandung. 

Pangkat Wiranto kala itu seharusnya sudah Kolonel. Kivlan punya jasa terhadap Wiranto, karena berkat dirinya dan Prabowo Subianto, Wiranto diusulkan namanya menjadi calon ajudan presiden. “Atas pengangkatan itu, Wiranto mengucapkan terima kasih kepada Kivlan Zein di kantornya di Merdeka Timur,” klaim Kivlan (2004:72). 

Kivlan menganggap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto adalah orang yang tidak tahu terima kasih.

BACA JUGA: Kivlan Zein di Balik Perencanaan Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

"Bahkan dia berkhianat terhadap sumpah jabatan dan mengorbankan bawahannya yang menolong," ujar Kivlan, akhir Februari 2019. Kivlan membeberkan bahwa naiknya pangkat Wiranto menjadi jenderal bintang empat berkat jasa dirinya.

Kivlan Zein mencontohkan beberapa sikap Wiranto yang dianggap tak tahu terima kasih itu. "Saya mengamankan Jakarta tapi dicopot dan dianggap kudeta. Ribuan prajurit tidak dihargai," ucap dia.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co