Komunitas Pecinta Alam SMKN 1 Cimahi, Membentuk Karakter Tangguh

02 September 2021 22:45

GenPI.co - STM Pembangunan Penjelajah Rimba Raya (Stampara) merupakan kelompok pecinta alam yang awalnya sebuah ekstra kulikuler di SMKN 1 Cimahi.

Komunitas yang sudah berdiri selama 31 tahun ini awalnya bernama Gempala (Gerombolan Pecinta Alam) pada 1987.

Saat itu organisasi ini hanya berisi 15 orang, Namun, sanking banyaknya peminat komunitas ini kian berkembang hingga dibuka untuk umum.

BACA JUGA:  Gali Potensi dengan Sepak Bola Bareng Komunitas JKT Ballers FC

Pada awalnya, komunitas ini hanya sebatas menikmati alam. Banyak hati yang tergerak untuk benar-benar ingin menjaga, melindungi, dan melestarikan keindahannya jangan sampai rusak.

Stampara memiliki banyak kegiatan yang biasanya dilakukan bersama-sama, mulai dari menjaga kebersihan alam, mendaki gunung, hingga cara bertahan hidup di alam.

BACA JUGA:  Komunitas mengajar di Kampung Ghasong

Anggota senior Stampara Listia Putri mengungkapkan, awalnya hanya sebuah kegiatan sekolah tambahan komunitas pecinta alam ini sudah mengembangkan sayapnya hingga dikenal satu Kabupaten Bandung.

"Melalui stampara bisa mencari jati diri terlebih bekal setelah kekuatan secara fisik dan mental," ujar Listia kepada GenPI.co, Kamis (2/9).

BACA JUGA:  Komunitas Selam Kibarkan Bendera Dalam Laut

Stampara sendiri memiliki tempat berkumpul sebelum memulai kegiatan, yakni di bahwa pohon bambu kuning, jalan Mahar Martanegara No 48, Cimahi.

Listia Putri bercerita, kegiatan pecinta alam ini tidak hanya sekedar hobi bagi tapi juga banyak hal yang membentuk karakter dan menjadikan sosoknya lebih mandiri. Karena harus bisa bertahan hidup tak lagi bersama manusia tapi di alam terbuka.

"Banyak kegiatan menarik yang bisa dilakuin di komunitas ini, mulai dari panjat dan turun tebing tinggi hingga mendaki gunung hingga menyentuh awan," lanjutnya.

Sampai saat ini, anggota komunitas ini sudah lebih dari ratusan. Namun, karena adanya pandemi tak banyak kegiatan alam yang bisa dilakukan bersama-sama.

Dia mengungkapkan, komunitas ini tak hanya diisi oleh para pria tapi juga wanita yang berjiwa tangguh, tak kalah mampu untuk mendaki gunung dengan mengendong ransel.

Listia berharap akan lebih banyak orang yang menyukai olahraga ekstrem khususnya pecinta alam, karena selain bisa menyehatkan, tentu bisa menjaga alam secara langsung, khususnya di Indonesia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Asahi Asry Larasati

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co