GenPI.co - Pandemi covid-19 memukul segala lini kehidupan ekonomi, termasuk sektor bisnis makanan.
Namun, salah satu UMKM makanan cepat saji, Byurger justru mampu bertahan dan menambah gerainya di tiga lokasi sekaligus saat pandemi covid-19.
Didirikan oleh tiga orang muda yakni Vhandy Ilham, Chef Wiro, dan Chef Respati, mampu membuat Byurger dikenal banyak orang.
"Kami selaku chef muda kepingin membuat restoran yang megah dengan tema fine dining," ujar salah satu Owner Byurger, Chef Wiro kepada GenPI.co, Minggu (19/9).
Namun, ide awal itu harus diurungkan karena kekurangan bujet.
"Bujet yang paling sesuai dengan kantong kami adalah warung burger di pasar," terangnya.
Berdirilah pada November 2018 pertama kali brand makanan cepat saji lokal bernama Byurger di Pasar Cipete Selatan, Jakarta.
Saat ini brandnya berkolaborasi dengan LandX sebagai platform urun dana, Byurger siap membuka banyak cabang.
"Saat ini Byurger memiliki tiga titik baru yakni Tebet Timur, Bintaro Sektor 9, dan Menteng," lanjut Vhandy Ilham.
Vhandy menambahkan siapapun bisa menjadi owner Byurger dengan investasi di applikasi LandX.
"Dengan investasi bisa dimulai dari Rp 1 juta," ucapnya
Byurger juga akan ekspansi membuka empat outlet barunya di wilayah Depok, Serpong, PIK 1, dan 2 dalam waktu dekat.
"Kami menyajikan konsep create your own burger, semua customer bisa memilih jenis sayur, protein, dan sausnya masing-masing," tuturnya.
Selain itu, Byurger menggunakan 80 persen bahan baku lokal. Harganya juga terjangkau yakni mulai dari Rp 40-80 ribu.
"Kami punya menu signature yakni chi chi, sexy back ribs, dan le truffle," jelasnya.
Ketiga pemuda itu juga berharap brandnya bisa mewakili produk dalam negeri untuk dikenal hingga internasional.
"Kami sangat berharap bisa buka outlet di Asia, Amerika, Eropa, dan Australia," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News