GenPI.co— Setelah dinyatakan hilang selama 25 jam tenggelam di Sungai Bengawan Solo, akhirnya Syamsul, warga Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora Jawa Tengah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Pria usia 30 tahun itu di temukan tak jauh dari lokasi tenggelam, sekitar pukul 14.50 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Jepara, MDMC Cepu, SAR MTA, Tagana, Cepu Emergency Respon, dan relawan.
Baca juga: Seorang Warga Tenggelam Saat Sebrangi Sungai Bengawan Solo
Dalam pencarian korban tenggelam, tim didukung 4 perahu karet dan 3 perahu jukung milik nelayan warga setempat.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Sunanto mengatakan korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam.
“Korban dibawa ke rumahnya untuk di autopsi oleh pihak Puskesmas setempat. Jadi pencariannya korban ini butuh waktu 25 jam hingga korban ditemukan sore tadi,” kata Sunanto.
Sunanto mengatakan dengan ditemukannya korban yang tenggelam ini, maka proses operasi SAR dihentikan pada pukul 16.00 WIB.
Menurut keterangan saksi Yudha yang kebetulan berada di dekat Sungai Bengawan Solo, mengatakan Syamsul tengah melakukan kegiatan gotong-royong memindahkan rumah warga yang berada di Dusun Tolu, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ke Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Saat itu korban yang sedang membawa kayu ingin menyeberang ke Desa Medalem. Padahal sudah ada perahu untuk membawa kayu tersebut. Dikarenakan korban melihat temannya yang membawa kayu sambil berenang, maka Syamsul mengikuti cara tersebut.
Namun ketika sampai di tengah sungai, korban tidak bisa berenang dan berusaha meminta tolong ke temannya.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News